Wahyu, Imanuddin Situngkir and Rosemarina, A. Rambe and Hutapia, Hutapia (2023) PENGARUH TINGKAT PENGANGGURAN, PERTUMBUHAN EKONOMI DAN UPAH MINIMUM PROVINSI TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2001-2021. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI WAHYU SIAP CETAK NEWWWWWWWWWWWWW - febriansyah hidayatullah.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan bersifat
multidimensional. Kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu
tingkat upah yang masih dibawah standar, tingkat pengangguran yang tinggi, dan
pertumbuhan ekonomi yang lambat. Seseorang dikatakan miskin bila dia belum
bias mencukupi kebutuhanya atau belum berpenghasilan. Kemiskinan di Provinsi
Bengkulu sendiri tercatat masih lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat
kemiskinan di Indonesia, dimana pada tahun 2016 tingkat kemiskinan di
Bengkulu mencapai 17,32%, sedangkan tingkat kemiskinan di Indonesia hanya
sebesar 10,86%. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengidentifikasi
pengaruh tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, upah minimum Provinsi
terhadap kemiskinan di Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat
Statistik. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi untuk
mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas dan terikat. Uji asumsi klasik
untuk menguji apakah dalam model regresi dapat digunakan atau tidak. uji
hipotesis untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih. Koefisien
determinasi untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen dapat
menjelaskan variabel dependennya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan Nilai koefisien regresi dari variabel
tingkat pengangguran adalah sebesar -0.810, yang berarti setiap terjadi kenaikan
tingkat pengangguran sebesar satu persen maka akan meningkatkan tingkat
kemiskinan di Provinsi Bengkulu sebesar 0,81%. Nilai koefisien regresi dari
variabel tingkat pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 0.137 dengan nilai
signifikansi 0.484, berarti tingkat pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Bengkulu. Nilai koefisien
regresi dari variabel UMP adalah sebesar -2,367, yang berarti setiap terjadi
kenaikan UMP sebesar 1 juta rupiah maka akan menurunkan tingkat kemiskinan
di Provinsi Bengkulu sebesar 2,36 persen.
Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa dari tiga variabel yang di
teliti terdapat dua variabel yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan, yaitu
Tingkat pengangguran dan Upah minimum Provinsi. Sementara, variabel tingkat
pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap tingkat
kemiskinan di Provinsi Bengkulu. Tingkat Pengangguran berpengaruh positif
signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Bengkulu. Upah Minimum
Provinsi (UMP) berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat kemiskinan di
Provinsi Bengkulu.
Berdasarkan hal tersebut maka disarankan kepada pemerintah perlu
menyediakan lapangan kerja yang memadai untuk masyarakat Bengkulu supaya
dapat mengurangi angka pengangguran, sehingga dengan demikian mampu menurunkan tingkat kemiskinan. Selain itu, pemerintah perlu berusaha
meningkatkan UMP, dengan meningkatnya UMP maka akan meningkatkan
pendapatan perkapita masyarakat dan tingkat kemiskinan akan menurun.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Development Economics |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 27 Sep 2024 01:14 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 01:14 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/21646 |