PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, INVESTASI ASING LANGSUNG DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolok ukur penting dalam
menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Sebab melalui pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan stabil dapat mencerminkan tingkat keberhasilan dari
kebijakan-kebijakan ekonomi yang telah dilakukan. Namun pertumbuhan
ekonomi yang terjadi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang fluktuatif pada
tahun 1992-2021 yang artinya ekonomi di Indonesia mengalami pertumbuhan
yang tidak stabil. Indonesia menganut perekonomian terbuka di mana dalam
menjalankan perekonomiannya pemerintah tidak luput akan adanya interaksi dari
pihak swasta ataupun negara lain sebagai faktor-faktor makroekonomi yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti Utang Luar Negeri, Investasi Asing
Langsung dan Inflasi. Akan tetapi masalah yang terjadi di Indonesia, pertumbuhan
Utang luar negeri lebih cepat dibanding pertumbuhan Produk Domestik Bruto
(PDB) yang merupakan indicator untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan investasi asing langsung dan inflasi di Indonesia mengalami
pertumbuhan yang fluktuatif. Dari permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Utang Luar Negeri, Investasi
Asing Langsung dan Inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode
1992-2021.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam
penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dengan sumber data dari
Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia dan World Bank. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Analisis regresi
linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variable bebas yaitu utang
luar negeri, investasi asing langsung dan inflasi terhadap variable terikat yaitu
pertumbuhan ekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel utang luar
negeri, investasi asing langsung dan inflasi memberikan pengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan nilai R2
sebesar 0,829883 atau
82,98% pertumbuhan ekonomi mampu dijelaskan oleh variabel utang luar negeri,
investasi asing langsung dan inflasi. Secara parsial hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel utang luar negeri memiliki koefisien -0,0000377 dengan nilai
signifikan 0,0000 artinya utang luar negeri berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sedangkan pada variabel investasi
asing langsung memiliki koefisien 0,000228 dengan nilai signifikan 0,0007 yang
artinya variabel investasi asing langsung berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dan variabel inflasi memiliki koefisien
-0,231456 dengan nilai signifikan 0,0000 yang artinya variabel inflasi
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
x
Dari hasil penelitian tersebut pemerintah sebaiknya membuat undang�undang mengenai penggunaan dan pengelolaan utang luar negeri sehingga
penggunaan dan pengelolaan utang luar negeri menjadi lebih efisien serta
perlunya menghitung kemampuan dalam negeri untuk membayar sebelum
melakukan penarikan utang luar negeri. Dan pada investasi asing langsung
pemerintah dapat meningkatkan investasi asing dengan mengupayakan iklim
investasi yang kondusif, jaminan perlindungan serta kepastian hukum yang tinggi
sehingga dapat menarik banyak investor asing. Sedangkan pada inflasi untuk
menghindari dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, diperlukan
kebijakan moneter seperti penetapan persediaan kas, diskonto dan operasi pasar
terbuka (OPT) serta pemerintah harus lebih memperhatikan masalah-masalah
yang terjadi dimasyarakat serta faktor-faktor yang dapat menstabilkan tingkat
inflasi.