PERSEPSI PENYIDIK MENGENAI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 2 TAHUN 2012 DI KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi penyidik
mengenai PERMA Nomor 2 tahun 2012 di Kota Bengkulu dan menggambarkan
PERMA nomor 2 tahun 2012 menjamin kepastian hukum bagi penyidik dalam
memberantas tindak pidana pencurian ringan. Permasalahan pada penelitian
bagaimana persepsi penyidik mengenai PERMA nomor 2 tahun 2012 di kota
Bengkulu. Apakah PERMA nomor 2 tahun 2012 menjamin kepastian hukum bagi
penyidik dalam memberantas tindak pidana pencurian ringan. Metode penelitian
ini adalah penelitian hukum yuridis sosiologis dengan pendekatan empiris, dengan
menggunaan data primer dan data skunder kemudian di analisis dengan
menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa
persepsi penyidik mengenai PERMA tersebut digunakan sebagai patokan
penyesuaian batasan tindak pidana tersebut dikatagorikan sebagai tindak pidana
ringan atau tidak, tetapi jika di katagorikan sebagai tindak pidana ringan maka di
tingkat penyidikan dapat di selesaikan menggunakan pendekatan restorative
justice dengan landasan Nota Kesepakatan Bersama MAHKUMJAKPOL. Bagi
penyidik, PERMA nomor 2 tahun 2012 menjamin kepastian hukum. Pendekatan
keadilan restoratife ini dapat mengurangi kelebihan kapasitas dalam lembaga
pemasyarakatan.
Kata Kunci: PERMA Nomor 2 tahun 2012, Persepsi Penyidik, Keadilan
Restoratife.