SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN DAN KESULITAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020)

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah ada
perbedaan siklus hidup perusahaan dalam menjelaskan financial distress yang
terdiri dari 5 tahap yaitu introduction, growth, mature, shakeout, dan decline.
Setelah terbukti bahwa ada perbedaan siklus hidup perusahaan dalam menjelaskan
kondisi kesulitan keuangan, selanjutnya adalah memberikan bukti empiris apakah
ada perbedaan antara perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan yang
tidak mengalami kesulitan keuangan pada setiap tahap siklus hidup perusahaan.
Kesulitan keuangan dalam penelitian ini menggunakan altman z-score , dan siklus
hidup perusahaan diklasifikasikan berdasarkan 8 pola arus kas.
Penelitian ini diuji menggunakan uji beda mann-whitney dengan program
SPSS versi 26. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Sampel dalam
penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah
observasi sebanyak 312.
Pengujian hipotesis menggunakan uji beda mann-whitney. Hasil uji beda
mann-whitney menunjukkan bahwa ada perbedaan masing-masing siklus hidup
perusahaan dalam menjelaskan kondisi kesulitan keuangan dan ada perbedaan
antara perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan yang tidak mengalami
kesulitan keuangan pada setiap tahap siklus hidup perusahaan.
Implikasi penelitian ini memberikan informasi teoritis mengenai signaling
theory. Penelitian ini memberikan bukti tambahan mengenai teori sinyal terkait
dengan kondisi kesulitan keuangan, dimana dengan adanya siklus hidup perusahaan
yang berdasarkan delapan pola arus kas yang dapat menggambarkan pertumbuhan,
profitabilitas, dan risiko yang berbeda sehingga memiliki perbedaan dalam
menjelaskan kesulitan keuangan. Bagi manajemen perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian ini diharapkan dapat berimplikasi
dalam mengambil tindakan dan langkah cepat untuk mengantisipasi dan
memperbaiki kondisi kesuiltan keuangan yang dijelaskan berdasakan 5 tahap siklus
hidup perusahaan Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi
informasi untuk melihat gambaran keuangan perusahaan terkait kondisi kesulitan
keuangan.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah dalam mengelompokkan
perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan tidak mengalami kesulitan keuangan dan hanya menggunakan Altman Z-score sebagai pengukuran nya
Adanya klasifikasi antara perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan yang
tidak mengalami kesulitan keuangan pada setiap siklus hidup perusahaan
menunjukkan bahwa ada faktor lain yang dapat menjelaskan kesulitan keuangan,
walaupun berdasarkan kriteria yang ada pada setiap siklus hidup perusahaan dapat
menjelaskan kesulitan keuangan, namun belum begitu berhasail menangkap
seluruh fenomena yang ada. Diharapkan dalam menentukan perusahaan yang
mengalami kesulitan keuangan dan tidak mengalami kesulitan keuangan, penelitian
selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan proksi lain selain model
Altman atau menggunakan model gabungan lainnya dan daoat menambahkan
variabel lain, sehingga model yang dihasilkan akan menjadi lebih baik.