ANALISIS KEMAMPUAN PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BUMDES DI KECAMATAN KARANG TINGGI, KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan pembangunan
infrastruktur yang banyak. Salah satu upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah Indonesia
adalah membangun desa-desa agar semakin maju dan berkembang sesuai dengan potensi yang
dimiliki oleh masing-masing desa. Pembangunan desa ini juga membutuhkan dana yang tidak
sedikit. Dana yang disalurkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah desa melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBD) harus dikelola dengan baik. Menurut Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 72 Tahun 2005, desa adalah komunitas yang memiliki batas wilayah dan
wewenang untuk mengatur kepentingan masyarakatnya berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Desa juga memiliki unsur penyelenggara yaitu pemerintah
desa yang terdiri dari Kepala Desa dan aparatur desa lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kompetensi aparatur,komitmen
organisasi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan keuangan desa dengan pengelolaan
keuangan sebagai variabel dependen (y) yang dipengaruhi oleh ketiga variabel independen (x) di
45 desa pada 14 kecamatan yang terdapat dalam indeks desa maju (IDM) pada kabupaten
Bengkulu Utara dengan menggunakan Teori Stewardship. Populasi dalam penelitian ini adalah
aparatur desa di 45 desa yang ada pada Indeks Desa Maju (IDM) dengan metode pengambilan
sampel Purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang
menggunakan data primer dengan cara menyebar kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi aparatur berpengaruh positif
terhadap pengelolaan keuangan desa,komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap
pengelolaan keuangan desadan partisipasi masyarakat berpengaruh Positif terhadap pengelolaan
keuangan desa.Yang menunjukkan bahwa ada pengaruh dari ketiga faktor tersebut terhadap
pengelolaan keuangan desa.
Dalam hal jika pengelolaan keuangan desa, aparatur desa akan menekankan pentingnya
pengelolaan keuangan desa yang efektif untuk desa dan juga pentingnya komitmen organisasi
serta partisipasi masyarakat untuk ikut dalam peningkatan kualitas desa serta pentingnya
kompetensi aparatur untuk menjamin mutu terhadap pengelolaan keuangan desa di kabupaten
Bengkulu Utara.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang dapat
dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya yaitu peneliti selanjutnya disarankan meningkatkan
kompetensi aparatur desa dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan, meningkatkan komitmen
organisasi aparatur desa dalam mengelola keuangan desa, memberikan ruang untuk masyarakat
dalam berpatisipasi terhadap pengelolaan keuangan desa.