PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, MINAT BELAJAR DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BENGKULU

Kebutuhan tenaga kerja lulusan akuntansi saat ini semakin meningkat.
Semakin majunya lembaga perbankan, keuangan dan lembaga lainnya
menyebabkan tenaga kerja lulusan akuntansi menjadi sangat diperlukan. Sarjana
lulusan akuntansi sangat dibutuhkan dalam dunia kerja baik di perbankan, kantor
pajak, perusahaan maupun lembaga-lembaga lainnya. Universitas-universitas di
Indonesia diharapkan tidak hanya menghasilkan lulusan akuntansi yang memiliki
intelejensi atau memiliki IPK yang tinggi saja, namun harus memiliki berbagai
aspek penting yang nantinya akan menjadi bekal mereka dalam dunia kerja.
Namun, kenyataan berbeda didapati bahwa banyak dari mereka yang tidak
mengerti tentang materi-materi terkait akuntansi yang telah dipelajarinya pada
saat proses perkuliahan. Dapat kita lihat dari lingkungan sekitar kita bahwa
individu yang mempunyai tingkat intelejensi yang tinggi atau memiliki gelar yang
tinggi tidak berhasil dalam karier mereka. Bahkan tidak jarang kita jumpai
individu dengan tingkat pendidikan formal yang lebih rendah justru lebih sukses
dibandingkan individu dengan gelar sarjana, magister bahkan doktor.
Selama ini, mayoritas program-program pendidikan hanya fokus pada
intelektual saja, padahal banyak hal lainnya yang perlu diperhatikan, yaitu
bagaimana cara mereka untuk mengendalikan emosi dan perasaannya agar tidak
mencampuradukkan masalah pribadi ketika mengikuti perkuliahan, bagaimana
mereka dapat berpikir positif ketika nilai yang didapatkan tidak sesuai dengan
apa yang diharapkan, bagaimana mereka dapat mendorong diri mereka untuk terus
maju menjadi lebih baik, dan bagaimana cara mereka mengatur waktu belajar
dengan baik agar dapat memperoleh hasil yang maksimal saat ujian. Banyak
orang yang memiliki gelar yang tinggi dan terlihat sangat menjanjikan, namun
kariernya tidak sukses akibat rendahnya kecerdasan emosional mereka.
Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, minat belajar dan perilaku belajar
terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu. Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik non probality sampling yaitu purposive
sampling dengan pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner
secara online melalui google form maupun secara langsung kepada responden.
Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 93 mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu. Analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan
aplikasi Statistical Product and Solutions (SPSS) versi 26.0. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap
tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa S1 Akuntansi Universitas
Bengkulu, (2) Kecerdasan spiritual berpengaruh positif terhadap tingkat
pemahaman akuntansi pada mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Bengkulu, (3)
Minat belajar berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada
mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Bengkulu, dan (4) Perilaku belajar
berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa S1
Akuntansi Universitas Bengkulu.