ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LEBONG TAHUN 2017-2022

Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber penerimaan yang signifikan bagi
pembiayaan rutin dan pembangunan di suatu daerah otonom. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dinyatakan
bahwa, Pendapatan Daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah terdiri atas
pajak daerah, retribusi daerah, Hasil Pegelolaan kekayaan yang dipisahkan, dan
Lain-lain PAD yang sah. Keberhasilan Pemerintah Daerah dalam upaya
membangun ekonomi wilayahnya tergantung pada kemampuan aparaturnya untuk
dapat memobilisasi potensi yang ada pada masyarakatnya melalui optimalisasi
peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat evektifitas, kontribusi dan pertumbuhan Pendapatan Asli
Daerah di Kabupaten Lebong tahun 2017-2022.
Metode yang digunakan dalam Penelitian ini merupakan metode kuantitatif
deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
dan data primer, data sekunder berupa Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Daerah APBD Kabupaten Lebong periode 2017-2022, sedangkan
data primer berupa data wawancara dengan narasumber kepala bidang pendapatan
di badan keuangan daerah Kabupaten Lebong.
Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas, kontribusi dan pertumbuhan
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lebong periode 2017-2022 masih tergolong
kecil. Rata-rata Tingkat Efektivitas Pendapatan Asli Daerah adalah 68,02 (tidak
efektif) dan Rata-rata Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Pendapatan
Daerah Kabupaten adalah 3,44 (sangat kurang), sedangkan Rata-rata Tingkat
Kontribusi komponen Pendapatan Asli Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah
itu sendiri masing-masing adalah pajak daerah 28,61 (sedang), retribusi daerah
2,22 (sangat kurang), hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan 11.34%
(kurang) dan lain-lain PAD yang sah 57,83% (sangat baik). Rata-rata tingkat
Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Daerah di Kabupaten
Lebong periode 2017-2022 adalah 3,88% (sangat rendah) dan -1,63% (tidak
teridentifikasi).
Berdasarkan hal tersebut maka disarankan kepada Pemerintah Kabupaten Lebong
perlu meningkatkan PAD dengan cara seperti meningkatkan sistem pelayanan
serta fasilitas disektor pajak dan retribusi, memberi kemudahan dalam membayar
pajak dan retribusi. Selanjutnya untuk meningkatkan sektor hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah, pemerintah harus
berkoordinasi dengan BUMD maupun dinas atau badan pemungut PAD. Perlunya
memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran
tentang pentingnya membayar pajak dan retribusi sebagai upaya meningkatkan
PAD. Serta Perlunya mengoptimalkan pengelolaan SDA dan meningkatkan
kualitas SDM di Kabupaten Lebong