KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Pada Perusahaan yang Masuk dalam Index LQ45 Periode 2019- Triwulan III 2021)

Pandemi COVID-19 telah banyak merugikan perekonomian nasional dan
menyebabkan penurunan kinerja keuangan berbagai pelaku usaha. Peneltian ini bertujuan
untuk mengetahhui dan menganalisis apakah terdapat perbedaan faktor kinerja keuangan
perusahaan LQ 45 pada masa sebelum dan selama masa pandemi Covid-19.
Penelitian ini diuji menggunakan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan program
SPSS versi 26. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan LQ 45 yang
terdaftar di BEI tahun 2019 dan tetap terdaftar hingga triwulan III tahun 2021. Sampel dalam
penelitian ini dipilih dengan menggunakan purpossive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rasio leverage yang diukur menggunakan
debt to equity rasio (DER) menunjukkan tidak terjadi perbedaan DER pada sebelum Covid�19 yakni tahun 2019 dan DER pada masa pandemi Covid-19 tahun 2021. Sedangkan Rasio
profitabilitas yang di ukur menggunakan Retur non Assets (ROA) dan Rasio Retur non Equity
(ROE) menunjukkan bahwa terjadi perbedeaan pada masa sebelum pandemi Covid-19 dan
selama masa pandemi Covid-19
Implikasi dari penelitian ini telah mengkonfirmasi bahwa teori sinyal dimana sinyal�sinyal (informasi) tersebut dapat diberikan melalui laporan keuangan perusahaan. Manajer
memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka telah melakukan kebijakan
akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang berkualitas sehingga mempengaruhi
pengambilan keputusan investasi. Investor dapat memperhatikan rasio leverage dan berhati�hati terhadap rasio profitabilitas, dan rasio Return of Eqiuty dimana berdasarkan dari laporan
keuangan dan analisis penelitian yang dilakukan terdapat perbedaaan yang signifikan pada
rasio profitabilitas, dan rasio Return of Eqiuty. Sedangkan tidak terdapat perbedaan diketahui
dari rasio rasio leverage. Sehingga dapat memberikan sinyal yang baik (good news) atau
sinyal yang buruk (bad news) untuk menjadi bahan informasi tambahan kepada para
pemegang saham maupun calon investor mengenai dampak Covid-19 terhadap kinerja
keuangan perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam pengambilan
keputusan untuk melakukan investasi.
Keterbatasan penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan pengujian non
parametric test, hal ini disebabkan karena data yang digunakan terdistribusi tidak normal,
sehingga untuk pengujian hipotesis uji beda menggunakan pengujian non parametric test
tepatnya pengujian Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon. Data penelitian yang tidak lengkap
yakni perusahaan yang annual report ataupun laporan keuangan tahunannya berbayar untuk
tahun 2019 atau tahun 2020 sehingga hal ini membuat peneliti tidak bisa mendapatkan
annual report ataupun laporan keuangan tahunan perusahaan tersebut.