ANALISIS USAHA PEMBUATAN KOPI BUBUK “MERPATI COFFEE” DI KECAMATAN BERMANI ULU RAYA KABUPATEN REJANG LEBONG

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bahan baku, harga pokok Produksi, break even point dan saluran pemasaran. Pada usaha merek Merpati Coffee. Jenis
penelitian ini adalah (Purposive) dengan metode pengambilan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bahan baku dalam penelitian ini didapat dari hasil
pertanian sendiri yang dikelola langsung oleh Merpati Coffee dan jika bahan baku kurang
maka dibeli dari petani lokal yang sudah dipercaya kualitasnya dan Proses produksi
meliputi penyortiran greenbean, roasting (penyangraian) biji kopi, proses penggilingan
roastbeen (biji kopi sangrai) dan pengemasan pada usaha Pembuatan kopi bubuk robusta
merek Merpati Coffee. Harga pokok produksi pada penelitian ini adalah Rp 119.499.603
dengan masing-masing kemasan 120gr. Rp 50.994.754 dan kemasan 60gr. Rp 68.504.849. Dengan dan laba Rp 96.871.064/tahun pada usaha Pembuatan kopi bubuk robusta merek
Merpati Coffee. Break Even Point (BEP) Kopi bubuk Robusta kemasan 120gr dengan
satuan bungkus (Bks) sebesar 572 dan rupiah (Rp) sebesar Rp.4.475.932. sedangkan
pada kemasan 60gr BEP (Bks) sebanyak 1.502 dan BEP (Rp) sebesar Rp 6.247.018. Artinya pada usaha kopi bubuk robusta “Merpati Kopi” ada pada titik impas (tidak
menderita kerugian dan tidak mendapatkan keuntungan) dan Saluran pemasaran produk
pada penelitian ini dimulai dari produsen, Ritel dan konsumen akhir pada usaha kopi
bubuk robusta “Merpati Coffee”