Elis, Tyaningsih and Ketut, Sukiyono and Nola, Windirah (2023) POLA PENGELUARAN DAN STATUS WANITA PADA RUMAH TANGGA DI PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI_Elis Tyaningsih_E1D018008 - Elis Bkl.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Pengeluaran rumah tangga merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan oleh
manusia. Pengeluaran itu sendiri adalah kegiatan atau aktivitas mengeluarkan sejumlah
uang untuk membeli semua kebutuhan konsumsi. Pengeluaran dalam rumah tangga
dibedakan menjadi pengeluaran pangan dan pengeluaran non pangan. Indonesia terdiri
dari 34 Provinsi, salah satunya yaitu Provinsi Bengkulu dimana memiliki tingkat
pengeluaran rumah tangga yang berfluktuasi setiap tahun. Dari tahun ke tahun volume
pengeluaran rumah tangga penduduk Provinsi Bengkulu terus mengalami peningkatan.
Hal ini dipicu karena harga barang konsumsi rumah tangga yang meningkat disertai
dengan penambahan penduduk Provinsi Bengkulu. Sumber pendapatan penduduk
Provinsi Bengkulu sangat beragam mulai dari petani, pedagang, swasta dan pegawai
negeri sipil dan sebagainya.
Umumnya mencari nafkah adalah tugas laki-laki terutama yang sudah menjadi
suami. Saat ini segala kebutuhan rumah tangga semakin besar sehingga pendapatan dari
suami tidak mampu mencukupi segala kebutuhan hidup keluarga. Oleh karena itu, tidak
jarang kita temui para wanita khususnya wanita yang sudah berkeluarga atau sudah
menikah baik yang masih berstatus istri maupun janda memiliki peran ganda di rumah
tangga. Istri pada dasarnya memiliki tanggung jawab untuk mengurusi pekerjaan rumah
tangga saja. Namun, saat ini kebanyakan para istri selain mengurusi rumah tangga juga
memiliki tanggung jawab untuk membantu perekonomian keluarganya. Begitupun untuk
wanita yang berstatus janda bertanggung jawab dalam mencari nafkah dan mengurus
keluarganya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian
pada rumah tangga di Provinsi Bengkulu. Rumusan masalah pada penelitian yaitu yang
pertama bagaimana pola pengeluaran pangan dan non pangan rumah tangga di Provinsi
Bengkulu, yang kedua bagaimana status wanita dan pengaruhnya terhadap pengeluaran
rumah tangga di Provinsi Bengkulu dan yang ketiga selain status wanita, faktor apa saja
yang memengaruhi pengeluaran rumah tangga di Provinsi Bengkulu.
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu, yang pertama untuk
menganalisis pola pengeluaran pangan dan non-pangan rumah tangga di Provinsi
Bengkulu, yang kedua untuk menganalisis status wanita dan pengaruhnya terhadap
pengeluaran rumah tangga di Provinsi Bengkulu dan yang ketiga untuk menganalisis
faktor-faktor yang memengaruhi pola pengeluaran rumah tangga di Provinsi Bengkulu,
selain status wanita.
Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Provinsi
Bengkulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2022. Responden pada penelitian ini
adalah rumah tangga yang bertempat tinggal di Provinsi Bengkulu. Metode penentuan
sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling yang berjumlah 5.298 rumah
tangga di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data
primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif
dan kuantitaif yang menggunakan alat analisis Shazam.
Hasil pada penelitian ini, yaitu pola pengeluaran rumah tangga di Provinsi
Bengkulu yang memiliki pengeluaran terbanyak adalah pengeluaran pangan yaitu sebesar
52%, sedangkan pengeluaran non pangan sebesar 48%. Pada faktor status wanita, yang
berpengaruh terhadap pengeluaran rumah tangga adalah faktor status pendidikan wanita,
sedangkan faktor status pekerjaan wanita tidak berpengaruh terhadap pengeluaran
ruamah tangga. Besarnya nilai pengeluaran rumah tangga tentu dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Pada pengeluaran rumah tangga pangan faktor-faktor yang
memengaruhi yaitu variabel harga pembelian padi-padian, harga pembelian ikan, harga
pembelian daging, harga pembelian telur dan susu, harga pembelian rokok dan jumlah
kepemilikan aset. Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi besarnya nilai
pengeluaran rumah tangga non pangan adalah harga pembelian padi-padian, harga
pembelian ikan, harga pembelian daging, harga pembelian telur dan susu, harga
pembelian rokok, status pendidikan wanita, jumlah anggota keluarga dan jumlah
kepemilikan aset.
Kata Kunci: Factor, Pengeluaran , Rumah Tangga
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 04:50 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 04:50 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/21844 |