Annisa, Wulandari and Hesti, Pujiwati and Bambang, Gonggo Murcitro (2023) PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS TKKS DAN PUPUK P TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max L) PADA TEKNOLOGI BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN ULTISOL. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
DRAFT SKRIPSI ANNISA WULANDARI_E1J019113 - Annisa Wulandari.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Kedelai merupakan komoditas multi fungsi dalam proses produksi, perdagangan,
maupun pemanfaatannya. Konsumsi kedelai diperkirakan akan terus meningkat seiring
dengan pertumbuhan penduduk. Namun kebutuhan dalam negeri yang tinggi terhadap
kedelai masih belum mampu diimbangi dengan produksi kedelai nasional. Salah satu
upaya peningkatan produksi kedelai nasional dilakukan melalui upaya ekstensifikasi
pertanian pada upaya pemanfaatan lahan-lahan marjinal termasuk lahan Ultisol. Tanah
Ultisol merupakan jenis tanah yang terbentuk melalui proses pelapukan yang memiliki
permeabilitas lambat hingga sedang. Kendala ini dapat diatasi melalui teknologi Budidaya
Jenuh Air (BJA) agar kondisi tanah lebih reduktif. Teknologi BJA sendiri merupakan
sistem pengelolaan air yang dapat mempengaruhi kondisi fisik, kimia dan biologi tanah.
Selain menggunakan BJA, perbaikan lahan ultisol juga dapat dilakukan melalui
pemupukan. Pemupukan adalah penambahan unsur hara sebagai suplai makanan bagi
tanaman. Berdasarkan jenisnya pupuk terbagi menjadi dua yaitu pupuk organik dan pupuk
anorganik. Kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan salah satu sumber
bahan organik yang dapat memperbaiki kondisi fisik tanah sehingga unsur hara dapat
tersedia didalam tanah yang dibutuhkan tanaman. Pupuk P merupakan pupuk anorganik
yang memiliki fungsi untuk meningkatkan komponen dan randemen dari hasil panen pada
tanaman biji – bijian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian
dosis kompos TKKS dan pemberian pupuk P (fosfat) pada lahan ultisol terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022 – Desember 2022 di lokasi
lahan persawahan Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu
Utara, Provinsi Bengkulu dengan ketinggian ± 541 mdpl. Penelitian menggunakan
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) pola faktorial. Faktor pertama adalah
aplikasi kompos TKKS yang terdiri atas empat taraf dosis yaitu: 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10
ton/ha dan 15 ton/ha. Faktor kedua adalah aplikasi pupuk SP36 yaitu: 0 kg/ha, 75 kg/ha,
150 kg/ha dan 225 kg/ ha.
Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan kompos TKKS 15
ton/ha dan pupuk P 75 kg/ha merupakan dosis terbaik yang menghasilkan jumlah biji per
tanaman terbanyak rata – rata sebesar 142,266 biji per tanaman di antara pemberian
perlakuan lainnya. Pemberian kompos TKKS belum mencapai dosis optimum akan tetapi
pemberian kompos TKKS 15 ton/ha merupakan dosis terbaik yang berpengaruh nyata
terhadap variabel jumlah cabang produktif, bobot berangkasan segar, bobot kering akar
dan bobot bintil akar. Pemberian pupuk P belum mencapai dosis optimum akan tetapi pada
pemberian pupuk P 225 kg/ha merupakan dosis terbaik yang berpengaruh nyata terhadap
variabel bobot kering akar dan bobot bintil akar.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 04 Oct 2024 03:08 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 03:08 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/21938 |