PERJANJIAN KERJASAMA BAGI HASIL PERKEBUNAN KELAPA SAWIT ANTARA PT. METATANI PALMA ABADI DENGAN MASYARAKAT DESA SELINSINGAN KECAMATAN SELUMA UTARA KABUPATEN SELUMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tidak
terlaksananya perjanjian bagi hasil antara PT. Metatani Palma Abadi dengan
Masyarakat Desa Selinsingan Kecamatan Seluma Utara dan apa bentuk tanggung
jawab PT. Metatani Palma Abadi terhadap masyarakat dengan adanya perjanjian
bagi hasil yang tidak terlaksana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian yang didapat pada permasalahan pertama bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi perjanjian bagi hasil tidak terlaksana yaitu bibit yang gagal,
penanaman yang tidak berhasil, dan hasil yang didapat sangat sedikit tidak
mencapai target sehingga tidak cukup untuk dibagi dengan masyarakat Desa
Selinsingan dan hasil penelitian permasalahan kedua yaitu dengan adanya
kerugian yang ditimbulkan oleh perjanjian bagi hasil yang tidak terlaksana maka
PT. Metatani Palma Abadi akan melakukan yaitu, klarifikasi tentang keadaan PT.
Metatani Palma Abadi saat ini dan menjelaskan sebab-sebab perjanjian bagi hasil
tidak terlaksana pada masyarakat, selain itu PT. Metatani Palma Abadi juga akan
melakukan ganti rugi dengan sejumlah uang yaitu untuk tanah yang sudah
ditanamai dan menghasilkan buah akan diberikan ganti kerugian Rp. 100.000
perbatang dan untuk yang belum mengasilkan buah akan diberikan ganti kerugian
Rp. 50.000 perbatang, sedangkan untuk tanah yang belum ditanami akan
diberikan ganti kerugian sebesar Rp. 2.000.000 perhektar sesuai dengan lahan
plasma milik masyarakat, yang digunakan untuk mengganti bagian hasil panen
yang tidak diterima masyarakat Desa Selinsingan.
Kata-Kata Kunci : Perjanjian Kerjasama, Bagi Hasil Kelapa Sawit.