PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN PUPUK N TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS DI LAHAN ULTISOL

Budidaya tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt) banyak diminati oleh
masyarakat karena melakukan pemanenan yang lebih singkat, harga jual tinggi dan
kandungan gizi yang tinggi. Jagung manis berpotensi dibudidayakan di daerah Bengkulu,
meskipun rata-rata jenis tanah di daerah Bengkulu adalah tanah ultisol, sehingga yang
menjadi kendala utama dalam budidaya jagung manis di lahan ultisol ialah tingkat
kesuburannya tanah yang rendah, menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang kurang
maksimal. Dalam upaya meningkatkan kesuburan tanah ultisol perlu dilakukan pemupukan
dengan pemberian pupuk bokashi dan pupuk N.
Pemberian pupuk bokashi dan pupuk N berfungsi untuk mencukupi kebutuhan unsur
hara yang diperlukan tanaman dan memperbaiki struktur tanah sehingga mampu berproduksi
dengan baik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap
dengan dua faktor, faktor yang pertama yaitu pemberian pupuk bokashi dengan dosis 0
ton.ha-1
, 7,5 ton.ha-1
, 15 ton.ha-1
dan faktor kedua yaitu pemberian pupuk N dengan dosis
23 kg.ha-1
, 46 kg.ha-1 dan 69 kg.ha-1
.
Pada pemberian 15 ton.ha-1 pupuk bokashi dengan Pemberian 46 kg.ha-1 pupuk N
menghasilkan interaksi pada variabel diameter batang terbaik. Pemberian 7,5 ton.ha-1 pupuk
bokashi memberikan pengaruh nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman, baris per
tongkol, biji per baris tongkol, dan bobot tongkol petakan. Serta pada pemberian 46 kg.ha-1
pupuk N memberikan pengaruh nyata pada variabel tinggi tanaman, total luas daun,
kehijauan daun, dan bobot tongkol petakan.