RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI JENIS DAN DOSIS PUPUK BOKASI

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) merupakan salah satu tanaman
hortikultura yang memiliki kandungan gula tinggi. Produktivitas jagung manis di Indonesia
masih rendah. Peningkatan produksi dilakukan petani dengan pemberian pupuk anorganik.
Namun penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus dapat berdampak negatif
terhadap lingkungan media tanam terutama sifat fisik tanah. Oleh karena itu perlu
mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan menambah bahan organik berupa pemberian
pupuk bokasi dengan dosis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi
antara jenis dan dosis pupuk bokasi terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis,
menentukan bahan pembuat pupuk bokasi terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung
manis, dan menentukan dosis pupuk bokasi terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung
manis.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022 – Desember 2022, di Desa
Magelang Baru, Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong, Bengkulu, pada koordinat
3º08’04’’ S 102º15’03’’ E dengan ketinggian tempat 368 m dpl. Desain penelitian yang
digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap pola faktorial dengan dua faktor
perlakuan. Faktor pertama adalah jenis bokasi, yaitu bokasi daun gamal, serbuk gergaji
kayu, dan alang-alang. Faktor kedua adalah dosis pupuk bokasi yang terdiri dari 3 taraf,
yaitu 5 ton/ha, 10 ton/ha, dan 15 ton/ha.
Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi yang nyata antara jenis dan dosis
pupuk bokasi terhadap variabel bobot berangkasan kering. Pupuk bokasi alang-alang
memberikan respon pertumbuhan dan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung
manis. Dosis pupuk bokasi 15 ton/ha memberikan respon terbaik terhadap pertumbuhan
dan hasil jagung manis.