KISMAN, ADINATA and Herawan, Sauni and Andry, Harijanto (2017) PERSEPSI MASYARAKAT DAN PENERAPAN SANKSI ADAT TERHADAP “NIKEAK PLAKEAK PAPEN” (PERNIKAHAN ADIK MELANGKAHI KAKAK) BERDASARKAN HUKUM ADAT REJANG DI KECAMATAN MERIGI SAKTI KABUPATEN BENGKULU TENGAH. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
KISMAN.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Tujuan Penelitian: (1).Untuk mengetahui bagaimana persepsi
masyarakat terhadap “nikeak plakeak papen” (pernikahan adik melangkahi
kakak) Berdasarkan Hukum Adat Rejang di Kecamatan Merigi Sakti
Kabupaten Bengkulu Tengah (2). Untuk mengetahui penerapan sanksi adat
terhadap “nikeak plakeak papen” (pernikahan adik melangkahi kakak)
Berdasarkan Hukum Adat Rejang di Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten
Bengkulu Tengah. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian hukum
empiris. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi
kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan (1). Pada perkembangan saat
ini, “nikeak plakeak papen” (pernikahan adik melangkahi kakak) sudah
mulai berangsur-angsur ditinggalkan masyarakat Rejang khususnya di Desa
Punjung dan Desa Pungguk Jaya Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten
Bengkulu Tengah. (2). Pada masyarakat Rejang Desa Punjung dan Desa
Pungguk Jaya ada warga yang masih percaya dengan “nikeak plakeak
papen” (pernikahan adik melangkahi kakak) dan ada juga warga yang sudah
tidak mempercayainya lagi. Bagi mereka yang masih percaya dengan
“nikeak plakeak papen” mereka percaya bahwa kalau dilakukan “nikeak
plakeak papen” maka masa depan kakak dari pengantin yang melakukan
“nikeak plakeak papen” kedepannya tidak akan bagus terutama masalah
jodoh, rezeki dan karir. Bagi mereka yang tidak percaya, mereka memiliki
keyakinan bahwa jodoh, rezeki dan maut itu sudah ditentukan oleh Yang
Maha Kuasa. (3). Jenis uang pelangkah yang bisa diberikan kepada kakak
yang dilangkahi dalam pernikahan itu bisa berupa uang, emas, handphone,
ataupun barang sejenis dengan itu. Jadi, tidak mesti dibayar dengan uang.
Kata Kunci : Persepsi masyarakt terhadap “nikeak plakeak papen”, dan
Hukum Adat Rejang
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 02:11 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 02:11 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/22065 |