KINERJA KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) DALAM PENGELOLAAN LAHAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HUTAN KEMASYARAKATAN (IUPHKm) STUDI KASUS KELOMPOK TANI HUTAN TOLAK MISKIN DESA TEBAT PULAU KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

Hutan merupakan aspek penting bagi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia di
Indonesia, yang mencakup berbagai aspek seperti makanan, pakaian, kehidupan tradisional,
udara, erosi, dan konservasi air. Hutan harus dikelola dan dijaga dengan baik untuk menjamin
kesejahteraan masyarakat Indonesia. Desa Tebat Pulau adalah salah satu desa di Kabupaten
Rejang Lebong yang mengusulkan pengembangan program Hutan Kemasyarakatan dan telah
mendapatkan izin dari Menteri Kehutanan untuk Program HKm. Evaluasi adalah proses
sistematis untuk memperoleh informasi yang relevan tentang sejauh mana tujuan program
penyuluhan di suatu wilayah telah tercapai. Tujuan penelitian berdasarkan identifikasi
masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian diarahkan untuk mencapai tujuan untuk
mengetahui kinerja kelompok tani hutan (KTH) dalam pengelolaan lahan hutan
kemasyarakatan (HKm) di Desa Tebat Pulau Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang
Lebong Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2023 sampai Juli 2023 di Desa Tebat Pulau
Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Pengambilan data Kinerja Kelompok Tani Hutan
(KTH) dilakukan secara Purposive Sampling dan Sensus pada KTH Tolak Miskin dengan
jumlah responden 24 orang. Data yang didapatkan dari responden nantinya akan
dikelompokkan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Data yang dikumpulkan di
lapangan selanjutnya dianalisis secara deskriptif berdasarkan nilai skor dan predikat kinerja
kelompok tani hutan sesuai dengan ketentuan menurut Peraturan Kepala Badan Penyuluh Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia No. P.5/P2SDM/SET/KUM.1/7/2020. Tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Kelas Kelompok Tani Hutan.
Hasil penelitian yang didapatkan bahwa Kelompok tani hutan (KTH) Tolak Miskin
dikategorikan sebagai “KTH Kelas pemula” dengan rincian nilai kinerja kelola kelembagaan
110 atau 31%, kinerja kelola kawasan 85 atau 43%, kinerja kelola usaha 75 atau 17%. Dapat
disimpulkan bahwa kelompok tani hutan (KTH) Tolak Miskin mendapat predikat kinerja
“KTH kelas pemula” dengan total skor penilaian kinerja yaitu 270 atau kurang dari 350.
(Jurursan Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu)