Guntur, Sofyan Ali and Wahyudi, Arianto and Agus, Susatya (2023) MITIGASI KONFLIK MANUSIA DENGAN HARIMAU SUMATERA (PANTHERA TIGRIS SUMATRAE) DI DESA PADANG CAPO ILIR TAMAN BURU SEMIDANG BUKIT KABU KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI GUNTUR (3) - Guntur Sofyan Ali.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Harimau Sumatera adalah satwa endemik Sumatera dan merupakan satu dari enam
subspesies harimau yang masih ada di dunia. World Conservation Union (IUCN)
menggolongkan Harimau Sumatera ke dalam daftar merah satwa dalam kondisi kritis
(Critically Endangered) karena jumlahnya yang terus menurun. Convention on International
Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora atau CITES memasukkan Harimau
Sumatera di dalam Appendiks I yaitu daftar satwa yang tidak boleh diperdagangkan dalam
bentuk apapun tanpa izin dari kepala negara (Pocock, 1929). Akibat pertumbuhan penduduk
yang semakin meningkat, perambahan dan alih fungsi lahan hutan juga semakin meningkat
sehingga menyebabkan kerusakan hutan dan fragmentasi habitat satwa, hal inilah yang
memicu terjadinya konflik antara manusia dengan harimau.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab konflik antara harimau
sumatera (Panthera tigris sumatrae) dengan manusia, dampak ekonomi akibat konflik dan
upaya masyarakat untuk menghindari konflik dengan Harimau Sumatera di Desa Padang
Capo Ilir, Taman Buru Semidang Bukit Kabu, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Penilitian ini telah dilaksanakan dilaksanakan pada bulan Juli 2022 sampai dengan
Februari Tahun 2023 di Desa Padang Capo Ilir, Taman Buru Semidang Bukit Kabu,
Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Teknik pengambilan data wawancara dengan
menggunakan metode Snowball sampling. Metode pengumpulan data terdiri dari metode
angket (kuesioner), pengamatan, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi faktor penyebab konflik dan
mengetahui upaya mitigasi konflik yang dilakukan oleh masyarakat di lokasi penelitian.
Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menghitung estimasi nilai kerugian akibat
konflik manusia dengan harimau.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa faktor penyebab terjadinya konflik antara
harimau dengan manusia di lokasi penelitian adalah penurunan mangsa harimau, konversi
hutan dan illegal loging. Nilai kerugian pada hewan ternak yang dimangsa akibat konflik
dengan harimau di Desa Padang Capo Ilir sebesar Rp. 27.375.000,- dan nilai kerugian pada
tanaman yang telat panen dilakukan dengan menghitung biaya ganti rugi masing-masing
jenis tanaman sebesar Rp. 43.350.000,- Dengan nilai kerugian total keseluruhan hewan
ternak dan tanaman yang tertunda panen di Desa Padang Capo Ilir sebesar Rp. 70.725.000.
Adapun upaya masyarakat menghindari konflik manusia dengan Harimau Sumatera
yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Padang Capo Ilir berupa tindakan sementara.
Tindakan menghindari konflik yang dilakukan oleh masyarakat adalah terdapat 3 tindakan
cara menghindari pertemuan dengan harimau yaitu pulang dari kebun tidak terlalu sore, tidak
mengganggu habitat harimau, tidak melakukan perambahan, perburuan dan menggembala
ternak di dalam hutan.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 14 Oct 2024 04:34 |
Last Modified: | 14 Oct 2024 04:34 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/22231 |