PRODUKSI DAN KANDUNGAN NITROGEN SERASAH DI HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) UNIVERSITAS BENGKULU BENGKULU UTARA

Hutan ialah suatu hamparan luas yang tersusun dari komponen abiotik dan biotik
serta memiliki iklim mikro, kedua komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain.
Hutan terdiri dari pohon, semak, tumbuhan bawah, hewan, jasad renik, dan bahan organik.
Salah satu contoh bentuk bahan organik di dalam hutan adalah serasah. Secara ekologi,
serasah merupakan komponen utama ekosistem daratan yang menjadi sumber bahan organik
tanah dan sebagai tempat proses-proses biologi tanah seperti dekomposisi dan dimulainya
siklus hara.
Produksi serasah merupakan hal yang penting dalam transfer bahan organik dan
bahan kimia dari vegetasi ke dalam tanah. Produksi serasah yang tinggi akan memberikan
keuntungan bagi vegetasi hutan karena tersedianya sumber hara yang cukup untuk
menunjang pertumbuhan tanaman yang ada di hutan, salah satu unsur hara yang dibutuhkan
oleh tanaman yaitu nitrogen. Nitrogen merupakan unsur hara esensial yang mutlak
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dalam jumlah yang banyak, jumlahnya bahkan
meliputi 78 persen seluruh atmosfer bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
produksi dan kandungan nitrogen serasah di Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK)
Universitas Bengkulu.
Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Universitas
Bengkulu, Bengkulu Utara dimulai dari bulan Juni sampai November 2022. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Litter Trap yang berjumlah 30 buah. Litter Trap
berukuran 1 m x 1 m dipasang pada batang pohon dengan ketinggian 50 cm dari permukaan
tanah, lokasi pemasangan Litter Trap dilakukan secara acak pada blok 1. Pengukuran
kandungan nitrogen dilakukan melalui uji Spektofotometri dengan panjang gelombang 636
nm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi serasah selama enam bulan
pengamatan sebesar 12,823 (gr/m2
/hari) dimana telah mencakup semua bagian yang terdiri
dari bagian daun sebesar 12,564 (gr/m2
/hari), bagian ranting sebesar 0,159 (gr/m2
/hari),
bagian buah sebesar 0,076 (gr/m2
/hari), dan bagian bunga sebesar 0,023 (gr/m2
/hari).
Analisis kandungan nitrogen selama enam bulan pengamatan, dimana dari ke-enam sampel
memiliki kadar nitrogen berbeda-beda mulai dari sampel 1 sebesar 0,45%, sampel 2 sebesar
0,77%, sampel 3 sebesar 0,56%, sampel 4 sebesar 0,45%, sampel 5 sebesar 0,44%, dan
sampel 6 sebesar 0,75% dengan rata-rata sebesar 0,57%.
(Program Studi Kehutanan, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu).