PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (WPOP) DALAM PENGGUNAAN E-FILING DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) (Studi Pada Aparatur Sipil Negara Di Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu)

Dalam menyeimbangkan pengeluaran negara, pemerintah telah
menerbitkan aturan mengenai pemungutan iuran wajib yang dibayar rakyat
kepada negara yang akan diakui sebagai pendapatan negara. Istilah ini dikenal
dengan sebutan pajak. UU Nomor 36 Tahun 2008 pasal 21 ayat (1) huruf a
mengatur pemotongan penghasilan, menyebutkan “pemotongan pajak atas
penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan
dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi
dalam negeri dilakukan oleh pemberi kerja yang membayar gaji, upah,
honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan
pekerjaan”.
Surat Pemberitahuan (SPT) merupakan sistem perpajakan di Indonesia
menganut self assesment sistem, sebagai bentuk sistem pemungutan pajak, dimana
masyarakat sebagai wajib pajak diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk
menghitung sendiri besarnya pajak yang terutang serta melaksanakan
kewajibannya dengan melaporkan Surat Pemberitahuan dari mendaftarkan diri,
menyetor, menghitung, melapor dan membayar pajak terutang dalam satu tahun
pajak atau bagian tahun pajak. Tujuan penelitian yang dicapai ialah untuk melihat
pengaruh kemudahan sistem, kegunaan, kenyamanan, sikap pengguna, serta
penerimaan pengguna dalam menerima sistem informasi e-filing.
Wajib pajak sebagaimana diatur oleh Keputusan Menteri Keuangan
(KMK) Nomor 544/KMK.04/2000, telah diubah dengan KMK Nomor
235/KMK.03/2003 disebutkan bahwa: Pertama, tepat waktu dalam
menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (Surat Pemberitahuan) dalam 2
(dua) tahun terakhir; Kedua, dalam tahun terakhir, penyampaian Surat
Pemberitahuan masa yang terlambat tidak lebih dari 3 (tiga) masa pajak untuk
setiap jenis pajak dan tidak berturut-turut; Ketiga, Surat Pemberitahuan masa yang
terlambat tidak lewat dari batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan masa
pajak berikutnya; Keempat, tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis
pajak; Kelima, tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana
dibidang perpajakan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir; dan
Keenam, dalam hal laporan keuangan diaudit oleh akuntan public atau Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) harus dengan pendapat wajar
tanpa pengecualian atau dengan pendapat wajar dengan pengecualian sepanjang
pengecualian tersebut tiak mempengaruhi laba rugi fiskal. Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan kuantitatif yang
berlandaskan pada filsafat positivisme yang memiliki kaidah-kaidah ilmiah
terukur, rasional dan sistematis serta data pada penelitian ini berupa angka-angka
dan analisis yang menggunakan statistik. Variabel yang digunakan meliputi
variabel eksogen, yaitu perceived usefulness, perceiveid easy of use dan perceived
enjoyment. Sedangkan variabel endogennya adalah attitude toward using dan
acceptance of IT. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
probability sampling, dengan metode simpel random sampling. Pengambilan
sampel pada penelitian ini dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi itu, dari jumlah 253 orang diambil 154 orang yang dijadikan
sampel penelitian dengan 149 kuesioner yang dapat diolah.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa seluruh hipotesis diterima dan
terdapat pengarug yg positif dan signifikan dati masing-masing variabel, dengan
persepsi kemudahan dalam menggunakan sistem informasi e-Filing yang
meningkat akan diikuti oleh peningkatan persepsi kegunaan sistem informasi e�Filing, begitu pula dengan persepsi kegunaan dalam menggunakan sistem
informasi e-Filing yang meningkat akan diikuti oleh peningkatan sikap
penggunaan sistem informasi e-Filing, lalu sikap pengguna dalam menggunakan
sistem informasi e-Filing yang meningkat akan diikuti oleh peningkatan
penerimaan sistem informasi e-Filing, selanjutnya persepsi kenyamanan dalam
menggunakan sistem informasi e-Filing yang meningkat akan diikuti oleh
peningkatan sikap penggunaan sistem informasi e-Filing, selanjutnya persepsi
kegunaan dalam menggunakan sistem informasi e-Filing yang meningkat akan
diikuti oleh peningkatan penerimaan sistem informasi e-Filing, serta persepsi
kemudahan dalam menggunakan sistem informasi e-Filing yang meningkat akan
diikuti oleh peningkatan sikap penggunaan sistem informasi e-Filing.