ANALYSIS FACTOR AFFECTING THE USE OF DIGITAL PAYMENT WITH THE EXTENDED UTAUT MODEL

Perkembangan teknologi yang semakin canggih menyebabkan banyak
aktivitas dilakukan dengan menggunakan digital. Indonesia pada tahun 2014 telah
merancang Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) untuk menciptakan metode
pembayaran yang lebih efektif dan efisien. Dampak pandemic Covid-19
mempercepat pertumbuhan digitalisasi ekonomi di Indonesia, terjadinya pergeseran
perilaku individu ke arah digital menarik perhatian para pengembang jasa financial
untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menciptakan berbagai fitur
aplikasi digital payment. Sehingga hal ini lah yang menarik peneliti untuk meneliti
lebih lanjut mengenai faktor yang mempengaruhi seorang individu untuk
menggunakan aplikasi digital payment.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori yang dikembangkan oleh
Venkatesh et al., (2003) Unified Theory of Acceptance and Use of Technology
(UTAUT) yang diperluas dengan menambah konstruk trust (Lu et al., 2011;
Srivastava et al., 2010) dan perceived innovativeness (Agarwal dan Prasad, 1998),
selain itu juga peneliti akan menyelidiki pengaruh behavioral intentions pada actual
use atau perilaku sebenarnya yang akan dilihat dari Word Of Mouth (WOM) (Farzin
et al., 2021) dan loyalty (Yuan et al., 2020)
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan
yaitu metode survei. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sebar
secara online ke seluruh masyarakat Indonesia sehingga terkumpul 356 responden.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini self-administrated survey. Kuesioner
disebarkan secara online melalui media social seperti WhatsApp, Instagram, Twitter .
Metode analisis digunakan dengan PLS-SEM. PLS-SEM adalah metode analisis
statistik multivariat yang digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel
yang kompleks dan saling mempengaruhi dalam suatu sistem, terdiri dari dua uji
yaitu uji model pengukuran (Outer Model) dan uji model struktural (Inner Model)
Kedua pengujian tersebut digunakan Untuk menguji apakah performance
expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, perceived
innovativeness, trust mempengaruhi behavioral intentions dan apakah behavioral
intentions mempengaruhi Word Of Mouth (WOM) dan loyalty.
Hasil analisis menunjukan bahwa performance expectancy, perceived
innovativeness, trust memiliki pengaruh positif signifikan terhadap behavioral intentions, sedangkan effort expectancy, social influence, facilitating conditions tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap behavioral intentions. Penelitian ini juga
menemukan hasil bahwa behavioral intentions memiliki pengaruh positif terhadap
actual use yang dilihat dari Word Of Mouth (WOM) dan loyalty.
Saran yang diajukan penelitian ini berdasarkan hasil penelitian yaitu adanya
penelitian ini bisa memberikan gambarkan bagi jasa financial perbankan ataupun
non-bank untuk selalu menjaga kualitas dari aplikasi digital payment agar selalu
memberikan manfaat untuk meningkatkan kinerja, efektivitas dan juga produktifitas
bagi yang menggunakan. Selain itu, adanya penelitian ini jasa financial harus selalu
melakukan inovasi dan juga mengembangkan fitur-fitur baru pada aplikasi digital
payment agar dapat menarik perhatian masyarakat untuk selalu ingin menggunakan
aplikasi tersebut. Disamping itu juga karena trust adalah faktor terpenting bagi
seorang individu untuk mengadopsi suatu digital payment maka ini harus menjadi
perhatian jasa financial untuk selalu menjaga keamanan aplikasi terutama dalam hal
privasi identitas pengguna dan saldo konsumen.