PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN GELINGGANG (Cassia alata L.) TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING AYAM BROILER

Pemberian antibiotik pada ternak telah dilarang oleh pemerintah sejak tahun 2017.
Hal (PERMENTAN) nomor 14/PERMENTAN/PK.350/5/2017, tentang pemberhentian
penggunaan antibiotik pada ternak yang produknya dikonsumsi oleh manusia. Penggunaan
antibiotik pada ternak biasanya digunakan sebagai growth promotor dan menjaga
kesehatan ternak. Dengan adanya larangan tersebut mengakibatkan ayam lebih rentan
terkena penyakit. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai fitobiotik adalah
daun gelinggang (Casia alata L.) antara lain alkaloid, saponin, flavonoid, tannin dan
antrakuinon (Sule et al., 2010).
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian ekstrak daun
gelinggang (Cassia alata L.) terhadap kualitas fisik daging ayam broiler. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2023 di Commercial Zone and Animal
Laboratory (CZAL) dan Laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas
Bengkulu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri 4 perlakuan,
dengan 5 ulangan, masing-masing ulangan terdiri 10 ekor ayam broiler dengan P0: Air
minum + 0% esktrak daun gelinggang, P1: Air minum +1,5% ekstrak daun gelinggang,
P2: Air minum + 3% ekstrak daun gelinggang, P3: Air minum + 4,5% ekstrak daun
gelinggang. Variabel yang diamati adalah pH, keempukan, dan drip loss daging.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA), jika
berpengaruh nyata (P<0,05) maka diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test
(DMRT). Hasil Penelitian menunjukkan penambahan ekstrak daun gelinggang(Cassia
alata L.) melalui air minum 1,5%, 3%, dan 4,5% berpengaruh tidak nyata (P>0,05)
terhadap kualitas fisik daging ayam broiler.
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun
gelinggang sampai level 4,5% tidak dapat memperbaiki kualitas fisik daging ayam broiler.