PENGARUH KEGIATAN MENJAHIT POLA TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI PAUD KELOMPOK A

Kemampuan motorik halus merupakan kemampuan seseorang yang dibawa sejak
lahir, perlu distimulasi melewati kegiatan rutin harian agar berkembang sesuai
usia serta mempersiapkan anak untuk masa depan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perbedaan kemampuan motorik halus anak terhadap kegiatan
menjahit pola dan kegiatan meronce di PAUD kelompok A. Pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel 20 anak dari PAUD
Nusantara dan PAUD Azizah Bengkulu selatan. Jenis penelitian ini yaitu
penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen desain Quasy Experimental
Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan Independent Sample T-test. Berdasarkan hasil penelitian
ini menunjukkan Ha diterima dan Ho ditolak dengan nilai signifikan 0,003 artinya
< 0,05. Sehingga dapat diambil simpulan bahwa terdapat perbedaan kemampuan
motorik halus anak yang belajar dengan kegiatan menjahit pola dan kegiatan
meronce pada kelompok A di PAUD Nusantara dan PAUD Azizah. Disarankan
(1) bagi guru hendaknya mengembangkan kemampuan motorik halus anak
melalui kegiatan menjahit pola mulai dari pola kecil, pola sedang dan pola besar
dengan berbagai bentuk menjahit disesuaikan dengan tema dan berwarna warni.
(2) bagi peneliti selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat menggunakan media
yang tebal dan benang atau tali yang bagus dengan bentuk yang berbeda-bada.
Kata Kunci: Kegiatan Menjahit pola, Meronce, Kemampuan Motorik Halus