Respons Lingkungan Berbelanja Sebagai Stimulus Pembelian Tidak Terencana pada Toko Grosir&Eceran (Studi Kasus: Konsumen Yang Berbelanja di Toko Extra Centre Bengkulu)

Pembelian tidak terencana dalam toko Grosir dan Eceran merupakan salah
satu faktor perhatian para pemasar atau produsen. Banyak perusahaan
menghabiskan sejumlah besar sumber dayanya untuk melakukan iklan
(advertising) produk dengan merek tertentu untuk meraih pelanggan. Usaha ini
dilakukan dalam meningkatkan pengenalan produk, melakukan percobaan pasar,
dan meningkatkan pangsa pasar.
Pengetahuan tentang pelanggan merupakan kunci dalam merencanakan
suatu strategi pemasaran yang baik. Pelanggan dapat menjadi asset perusahaan
yang paling berharga, sehingga perusahaan perlu untuk menciptakan sekaligus
menjaga ekuitas tersebut
Penelitian pembelian tidak terencana pada toko Extra Centre dilihat dari
respons pelanggan terhadap lingkungan berbelanja sebagai stimulus, suatu studi
kasus pada 230 pelanggan toko Extra Centre Bengkulu. Variabel respons
lingkungan belanja, yang terdiri dari pleasure, arousal, dan dominance (PAD).
Penelitian ini menggunakan variabel pengalaman belanja hedonic
shopping
value, resources expenditure, dan utilitarian shopping value sebagai mediator
respons lingkungan belanja terhadap pembelian tidak terencana.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa; variabel respons lingkungan
belanja dominance berpengaruh negatif terhadap pembelian tidak terencana.
Terungkap juga bahwa variabel pengalaman belanja resources expenditure
merupakan variabel mediator antara respons lingkungan belanja dan variabel
pengalaman belanja lainnya, berpengaruh negatip terhadap pembelian tidak
terencana.
Metode pengambilan sampel adalah accidental, dengan 230 orang
responden. Metode analisis yang digunakan untuk menguji konstruk adalah
analisis Structural Equation Modelling (SEM). Ukuran uji kesesuaian dalam SEM
yaitu dengan mengukur nilai dari Chi-Square, RMSEA, GFI, AGFI, NNFI dan
NFI.