ANALISIS PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2003-2007

Penelitian ini menganalisis pengaruh penerapan mekanisme good corporate
governance dan asimetri informasi terhadap praktik manajemen laba. Hal ini
dilatarbelakangi oleh adanya krisis moneter yang melanda Negara-negara Asia, termasuk
Indonesia pada pertengahan tahun 1997 yang disinyalir akibat kurangnya penerapan Good
Corporate Governance (GCG) pada operasional perusahaan, yang berakibat buruk bagi
perkembangan sektor investasi di Indonesia.
Secara empiris terbukti bahwa penerapan prinsip Good Corporate Governance
(GCG) dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan dan menjadi penghambat bagi
aktivitas rekayasa kinerja yang dilakukan manajemen. Rekayasa kinerja atau yang lebih
dikenal dengan manajemen laba ini secara teoritis bertujuan untuk menyesatkan pengguna
laporan keuangan yang ingin mengetahui kinerja perusahaan dan untuk mempengaruhi hasil
kontraktual yang mengandalkan angka-angka akuntansi. Rekayasa kinerja tidak sejalan
dengan semangat GCG yang menekankan akan pentingnya keterbukaan, akuntabilitas, dan
transparansi informasi yang akurat dan menggambarkan nilai dasar perusahaan.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan dalam kelompok perusahaan
manufaktur, sedangkan sampel diseleksi dengan metode purposive sampling sehingga
menghasilkan 24 perusahaan dan 120 sampel pada periode tahun 2003-2007. Sampling
yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta dengan kriteria sebagai berikut :
1.
Perusahaan – perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2003 – 2007
yang mengeluarkan laporan keuangannya pada tanggal 31 Desember.
2.
Perusahaan-perusahaan yang memiliki data kepemilikan manajerial, dewan
komisaris independen, dewan direksi, komite audit, dan kepemilikan institusional,
serta mempunyai informasi mengenai jumlah laba bersih, arus kas operasi, total
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
asset, penjualan bersih, piutang bersih, property, plant equipment, total hutang,
harga saham penutupan, dan jumlah saham beredar pada akhir tahun.
3.
Perusahaan-perusahaan manufaktur yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia dan volume transaksi tidak sama dengan nol.
Mekanisme good corporate governance diukur dengan menggunakan variabel kepemilikan
manajerial, dewan komisaris independen, dewan direksi, komite audit, dan kepemilikan
institusional, dimana mekanisme ini merupakan variabel independen. Asimetri informasi
merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Pengukuran asimetri informasi
mengunakan spread dan manajemen laba menggunakan discretionary accruals. Data yang
digunakan akan diuji dengan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji
heteroskedastisitas, koefisien determinasi, uji f dan uji t.
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data sekunder
(secondary data) yang diperoleh dari laporan tahunan (annual report) yang listing di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Teknik yang digunakan untuk menganalisis regresi informasi
asimetri dan good corporate governance terhadap earning management adalah dengan
metode kuantitatif dengan menggunakan laporan tahunan (annual report) perusahaan
manufaktur dari tahun 2003 sampai 2007. Data yang tersedia kemudian diolah dan diuji
dengan menggunakan alat stastistik yaitu SPSS for windows.
Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan metode analisis regresi berganda
dengan α= 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel good corporate
governance dan asimetri informasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
praktik manajemen laba.