STUDI KASUS BUDAYA 6S (SENYUM, SALAM, SAPA, SOPAN, SANTUN, SEMANGAT) DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS IV A SD NEGERI 02 KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter peserta
didik kelas IVA dalam penerapan budaya 6S serta untuk mengetahui faktor
penghambat dalam mengimplementasikan dalam budaya 6S di SDN 02 Kota
Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah kepalah sekolah, guru kelas IVA
dan peserta didik kelas IVA yang belum menerapkan budaya 6S di SD Negeri 02
Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara.
Teknik analisis data melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,
dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Budaya 6S di SDN
02 Kota Bengkulu mempunyai dua kegiatan yaitu kegiatan rutin dan kegiatan
spontan, untuk melihat pelaksanaan budaya 6S di SDN 02 Kota Bengkulu sudah
efisien atau belum dilihat dari dilihat dari dari tahapan-tahapan pembiasaan budaya
Information, Training, Modelling, Condition, Habituation, dan Kulturalisasi. (2)
Faktor penghambat dalam implementasi budaya 6S jika dilihat dari tahapan-tahapan
pelaksanaan dalam pelaksanaan budaya yaitu Information atau informasi yang peserta
didik dapat baik atau buruk, Modelling atau model yang peserta didik contohkan serta
Condition atau kondisi, bisa saja kondisi tempat tinggal, rumah maupun sekolah.
Dengan demikian dapat disimpulkan pelaksanaan budaya 6S di SDN 02 telah berjalan
dengan baik, akan tetapi ada beberapa faktor yang menghambat pelaksanaan budaya
6S yaitu faktor lingkungan dan informasi yang peserta didik dapatkan yang
menghambat penerapan budaya 6S di sekolah.
Kata Kunci : Studi kasus, Budaya 6S, Pendidikan karakter