PENGUASAAN BAHASA INDONESIA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA DI SLB AMAL MULIA KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penguasaan bahasa
Indonesia pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita di SLB Amal Mulia Kota
Bengkulu. Skripsi ini membahas bunyi bahasa (fonologi), kata (morfologi) dan
kalimat (sintaksis) pada anak berkebutuhan khusus (ABK) Tunagrahita di SLB
Amal Mulia Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
metode deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan teknik rekam.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah transkripsi data,
pengkodean data, identifikasi data. klasifikasi data, interpretasi data dan penarikan
kesimpulam. Hasil dari penelitian ini, yaitu ditemukan 1) siswa tunagrahita ringan
dan tunagrahita sedang menguasai bunyi vokal, dan belum menguasai bunyi
konsonan labiodental [f] contohnya [putsal], [poto], bunyi getar apiko-alveolar [r]
contohnya [Lendi], [putla], [belajal]. bunyi frikatif laminopalatal [s] contohnya
[hohial], [bangca]. 2) tunagrahita ringan lebih banyak menguasai perbendaharaan
kata seperti kata benda tah (tas), kata kerja seperti belpikil (berpikir), kata bilangan
seperti embilan (sembilan), kata sifat seperti pedah (pedas), kata keterangan seperti
pelnah (pernah), dan kata ganti seperti dia. Sedangkan tunagrahita sedang baru
menguasai kata benda seperti amuk (nyamuk), kata kerja belajal (belajar), kata
keterangan lum (belum), dan kata sifat sabal (sabar). 3) tunagrahita ringan
menguasai kalimat lengkap seperti dengan pola SPOK Kamu ngapain henin
kemalen pelajalan Bu Ayu? (Kamu ngapain senin kemarin Pelajaran Bu Ayu?)
maupun tidak lengkap seperti pada pola POK Makanya uang sampah bawah meja
tu. (Makanya buang sampah bawah meja itu), sedangkan tunagrahita sedang baru
menguasai kalimat tidak lengkap seperti dengan pola PK Gak asak lagi Bu. (Kami
tidak masak lagi Bu).
Kata Kunci: Penguasaan, Bahasa Indonesia, Tunagrahita, SLB Amal Mulia
Kota Bengkulu