PENGEMBANGAN MODUL MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X SMA BERDASARKAN KERAGAMAN TUMBUHAN OBAT DI DESA ULAK LEBAR KECAMATAN PINO KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa modul materi
keanekaragaman hayati berdasarkan keragaman tumbuhan obat di Desa Ulak
Lebar, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian Research and Development dengan model
pengembangan Borg dan Gall yang dibatasi hingga tahap kelima. Pengambilan data
dilakukan secara snowball sampling. Penelitian dilakukan di Desa Ulak Lebar,
Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan. Uji kelayakan modul dilakukan
oleh tiga orang validator yaitu ahli materi, ahli media, dan ahli praktisi (guru
biologi). Uji keterbacaan modul dilakukan oleh 28 peserta didik di SMAN 2
Bengkulu Selatan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tumbuhan obat
sebanyak 31 famili yang terbagi menjadi 40 spesies. Famili yang paling banyak
digunakan adalah Zingiberaceae sebanyak 4 spesies meliputi Alpinia galanga,
Curcuma longa, Kaempferia galanga, dan Zingiber officinale. Bagian tumbuhan
yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun sebanyak 25 spesies. Pengolahan
tumbuhan obat dapat dilakukan dengan cara direbus, diremas, diambil langsung,
ditumbuk, diparut, dipotong, dipanggang, direndam, diperas, dan diramu. Hasil uji
kelayakan modul mendapatkan kriteria sangat layak dengan persentase rata-rata
ahli materi dan ahli praktisi pendidikan 97,32% dan ahli media 98,33%. Hasil uji
keterbacaan di kelas X.6 SMAN 2 Bengkulu Selatan memperoleh hasil dengan rata
rata sebesar 97,9% dengan kriteria sangat baik. Dari penilaian tersebut dapat
disimpulkan bahwa modul yang telah dikembangkan layak menjadi bahan ajar yang
digunakan untuk proses pembelajaran.
Kata Kunci: Desa Ulak Lebar, Keanekaragaman Hayati, Tumbuhan Obat,
Pengembangan modul