PENGARUH MODEL KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN APLIKASI KAHOOT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD N 69 KOTA BENGKULU

Rendahnya kemampuan berpikir Tingkat tinggi siswa disebabkan pembelajaran
yang monoton dan penggunaan media yang tidak menarik. Diperlukan suatu model
yang dapat membantu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penggunaan model
cooperatif learning tipe Student Team Achievement Division dapat menjadi sebuah
inovasi dalam pembelajaran materi kalimat maajemuk setara dengan bantuan
aplikasi kahoot karena membawa siswa pada benda konkret dan mendapatkan
pengalaman langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
model cooperatif learning tipe Student Team Achievement Division berbantuan
aplikasi kahoot terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode
eksperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental
dengan jenis desain the matching only pretest posttest control group design. Subyek
dalam penelitian ini terbagi menjadi dua kelompok, siswa kelas VD sebagai
kelompok eksperimen dan siswa kelas VB sebagai kelompok kontrol. Ada dua
instrumen yang digunakan, yaitu pedoman observasi dan tes kemampuan berpikir
tingkat tinggi dengan bentuk soal uraian. Tes dilakukan dua kali yaitu sebelum dan
setelah memberikan perlakuan yaitu model cooperatif learning tipe Student Team
Achievement Division berbantuan aplikasi kahoot model pada kelompok
eksperimen dan model konvensional pada kelas kontrol. Data hasil penelitian ini
dianalisis dengan menggunakan analisis data di lapangan, statistik deskriptif, uji
prasyarat, dan inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai
rata-rata posttest pada kedua kelas yakni, pada indikator C4 kelas eksperimen
sebesar 97.33 dan kelas kontrol sebesar 52.00, hasil uji-t diperoleh nilai sig. (2-
tailed) sebesar 0.012 < 0,025. Pada C5 kelas eksperimen 87.78 dan kelas kontrol
61.11, hasil uji-t diperoleh nilai sig. (2- tailed) sebesar 0.003 < 0,025. Pada indikator
C6 kelas eksperimen 85.23 dan kelas kontrol 56.67, hasil uji-t diperoleh nilai sig.
2(2- tailed) sebesar 0.005 < 0,025. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan pada taraf 5% model cooperatif learning tipe Student
Team Achievement Division berbantuan aplikasi kahoot terhadap kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa.
Kata Kunci : Aplikasi, Kahoot Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Model
Cooperatif Learning Tipe Student Team Achievement Division.