Hardiansyah Putra, Dedi and Syamsurizal, Syamsurizal and Djonet, Santoso (2009) PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA KOTA BENGKULU). ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UNIB.
![PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA.pdf [thumbnail of PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Latar belakang peneliti mengangkat penelitian ini adalah adanya catatan sejarah “hitam”
dalam perjalanan demokrasi dan alur politik bangsa Indonesia. Diantaranya perlakuan
diskriminasi terhadap masyarakat Tionghoa pada masa pemerintahan Orde Baru baik
secara politik, sosial maupun kultural. Diskriminasi inilah yang pada akhirnya membuat
sebagian besar masyarakat Tionghoa menarik diri dari percaturan politik nasional
maupun lokal, fenomena dan streotif yang berkembang kemudian adalah masyarakat
Tionghoa anti politik dan partisipasi politik mereka sangat rendah. Setelah reformasi
digulirkan sebagian besar payung hukum serta bentuk-bentuk diskriminasi tersebut telah
dihilangkan artinya masyarakat Tionghoa memiliki kesempatan dan ruang gerak yang
lebih luas untuk berpartisipasi dalam kancah politik nasional maupun daerah. Untuk itu
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimanakah bentuk dan prilaku partisipasi politik
yang dilakoni oleh masyarakat etnis Tionghoa Kota Bengkulu, paskah pemerintahan Orde
Baru. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara sebagai
alat utama, observasi, tinjauan pustaka dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini
dipilih berdasarkan kriteria masalah penelitian, dengan teknik proposive sampling.
Informan terdiri dari 5 orang, terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan dengan berbagai
profesi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat etnis Tionghoa bukanlah
masyarakat yang apolitis, mereka memiliki partisipasi politik yang cukup tinggi, dengan
indikator mereka terlibat aktif dalam proses-proses politik, baik memberikan suara, kritik,
saran/usulan terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, melakukan
lobying dan melakoni peran sebagai tim sukses pemenangan calon pemimpin. Bentuk
partisipasi politik yang mereka lakukan merupakan partisipasi aktif gladiator. Paskah
tumbangnya rezim pemerintahan Soeharto, kran demokrasi yang mulai terbuka
dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin oleh masyarakat etis Tionghoa, dengan
membangun berbagai organisasi massa, baik yang bersifat politis maupun yang hanya
berorientasi pada kegiatan-kegiatan sosial. Masyarakat etnis Tionghoa Bengkulu tidak
hanya memiliki perhatian dalam bidang ekonomi saja, seperti streotif dan stigma yang
selama ini berkembang dalam masyarakat luas, namun mereka juga menaruh perhatian
khusus terhadap perkembangan politik bangsa, baik tingkatan lokal maupun skala
nasional. Politik bukan lagi sesuatu yang menakutkan yang harus mereka hindari, hal ini
ditunjukan dengan banyaknya kalangan etnis Tionghoa yang mulai berani maju dalam
bursa pencalonan anggota legislatif, untuk periode 2009-2014 mendatang. Dengan
masuknya politikus keturunan Tionghoa dalam bursa calon anggota legislatif menunjukan
bahwa mereka juga memiliki hak untuk aktif dan berpartisipasi dalam proses politik
dalam rangka demokratisasi di negeri ini
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Public Administration |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 29 Nov 2013 02:39 |
Last Modified: | 29 Nov 2013 02:39 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/2362 |