NILAI BUDAYA DALAM TRADISI BASUH TANGAN MASYARAKAT SERAWAI KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terkandung
dalam pelaksanaan tradisi Basuh Tangan masyarakat Serawai Kabupaten
Bengkulu Selatan serta untuk mendeskripsikan nilai budaya yang terkandung
dalam tradisi Basuh Tangan masyarakat Serawai Kabupaten Bengkulu Selatan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode Kualitatif
dengan pendekatan Etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah: (1) Perekaman (2) Dokumentasi (3) Wawancara. Hasil
penelitian ini adalah Basuh Tangan merupakan tradisi yang dilaksanakan terhadap
anak yang baru lahir dan sudah mencapai usia tertentu, seperti 7 hari atau sampai
dengan tali pusar bayi terlepas, atau setelah keluarga mampu untuk
melaksanakannya tradisi Basuh Tangan. Tradisi Basuh Tangan memiliki makna
berupa bentuk melambangkan rasa syukur manusia terhadap Tuhan yang telah
memberikan buah hati serta memberikan doa agara anak senantiasa diberikan
keselamatan serta kemudahan dalam hidupnya. Selain itu tradisi Basuh Tangan
terdapat doa dan mantra di dalamnya, yang dipercaya oleh masyarakat dapat
menangkal hal yang buruk dalam kehidupannya seperti membaca Alfatihah dan
membaca mantra yang di bacakan oleh paraji. Kemudian tradisi Basuh Tangan
memiliki nilai budaya di dalamnya yakni terdapat hubungan manusia dengan
manusia, kemudian hubungan manusia dengan Tuhan. Nilai budaya tersebut dapat
mempererat kebersamaan antar masyarakat dan melestarikan budaya yang ada
pada masyarakat Serawai Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kata kunci : Basuh Tangan, Masyarakat Serawai, Nilai budaya