PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM LARUTAN KAPUR TERHADAP KARAKTERISTIK RAMBAK KERING YANG DIKERINGKAN MENGGUNAKAN PENGERING TIPE RAK BERALIRAN PANAS PEMBAKARAN BIOMASSA

ambak merupakan salah satu bahan pangan tradisional yang sudah cukup lama
dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Rambak merupakan salah satu jenis kerupuk yang
terbuat dari kulit melalui tahap proses pencucian, pengapuran, pembuangan bulu,
pembersihan kulit, perebusan, pengeringan dan penggorengan. Banyak faktor yang
mempengaruhi kualitas pada proses pembuatan rambak seperti proses perendaman dalam
larutan kapur dan proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
lama perendaman dalam larutan kapur terhadap karakteristik dan kualitas terbaik rambak
yang dikeringkan menggunakan pengering energy biomassa.
Penelitian ini menggunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan satu faktor yaitu lama perendaman dalam larutan kapur sebanyak 4 perlakuan,
yaitu : P1 (tanpa perendaman); P2 (72 jam); P3 (96 jam); P4 (120 jam). Percobaan
dilakukan dengan tiga kali ulangan dan data dianalisis menggunakan ANOVA (Analisis of
Varian).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman larutan kapur berpengaruh
nyata terhadap kadar air, volume pengembangan, kadar lemak, kadar abu rambak kering
dan organoleptik berpengaruh nyata terhadap warna, rasa dan kerenyahan kerupuk rambak.
Perlakuan paling disukai panelis berdasarkan uji hedonik adalah perlakuan P4 yaitu
perendaman dalam larutan kapur sirih selama 120 jam