KARAKTERISTIK BIO-OIL TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN VARIASI KADAR AIR BIOMASSA DAN PENAMBAHAN NATURAL ZEOLITE DEALUMINATED (NZA) SEBAGAI KATALISATOR

Kebutuhan energi yang terus meningkat merupakan salah satu dampak dari pesatnya
pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi. Hal ini juga memberikan dampak negatif terhadap
lingkungan serta menyebabkan harga bahan bakar fosil berfluktuasi tinggi karena keterbatasannya. Pada
perspektif ini, pemanfaatan biomassa merupakan upaya pengembangan energi terbarukan dengan
menciptakan bio-energi, salah satunya bio-oil. Bio-oil adalah cairan kondensat hasil pirolisis biomassa
yang berpotensi dijadikan sebagai bahan bakar alternatif pengganti fosil. Tandan kosong kelapa sawit
merupakan salah satu biomassa yang melimpah di Indonesia dan berpotensi untuk dikonversi menjadi
bio-oil melalui pirolisis. Kadar air adalah bagian yang tidak bisa lepas dari komposisi biomassa yang
mempengaruhi produksi bio-oil, dan penambahan katalis dalam konversi biomassa dapat meningkatkan
mutu bio-oil. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan bagaimana kadar air biomassa dan
penambahan katalis mempengaruhi kualitas bio-oil yang dihasilkan dari pirolisis.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah kadar air biomassa dalam tiga taraf, 20%, 30%
dan 40% yang dihitung dari berat awal biomassa sebelum dikeringkan. Faktor kedua adalah penambahan
katalis Natural Zeolite Dealuminated (NZA) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu 2,5%,3% dan 3,5%.
Terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali pengulangan sehingga diperoleh 27 unit percobaan.
Parameter uji dalam penelitian ini adalah rendemen, karakteristik fisik (densitas, viskositas) dan kimia
(pH, kadar fenol, asam asetat, daya nyala) yang dianalisis dengan metode ANOVA dan uji lanjut DMRT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air biomassa dan penambahan katalis zeolit NZA
berpengaruh nyata terhadap rendemen, karakteristik fisik (densitas, viskositas) dan kimia (pH, asam asetat,
kadar fenol dan daya nyala) bio-oil. Penambahan katalis NZA juga berpengaruh nyata terhadap
karakteristik fisik dan kimia bio-oil namun tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen yang diperoleh.
Semakin tinggi kadar air akan meningkatkan rendemen, densitas, viskositas, pH, asam asetat, kadar fenol
dan daya nyala bio-oil. Sebaliknya, semakin tinggi jumlah katalis yang ditambahkan akan menurunkan
densitas, viskositas, pH, asam asetat dan daya nyala bio-oil namun tidak bereaksi sama dengan rendemen
dan kadar fenol dimana dua parameter ini tetap mengalami kenaikan seiring dengan penambahan katalis