IDENTIFIKASI BIOMEKANIK KEGIATAN MUAT TBS KE DALAM TRUCK DI TPH (TEMPAT PENGUMPULAN HASIL) MENGGUNAKAN ALAT TOJOK DI PERKEBUNAN PT. AGRO MUKO PALM OIL MILL

Pengangkutan TBS dan brondolan adalah kegiatan yang sangat penting dari proses
panen, agar minyak yang dihasilkan dari pengolahan TBS dan brondolan tetap bermutu
baik. Apabila buah di diamkan terlalu lama di TPH (tempat pemungutan hasil) maka akan
terjadi peningkatan kandungan ALB dan akan menurunkan nilai mutu dari MKS yang
dihasilkan. Dalam pengelolaan kebun kelapa sawit, faktor transportasi menjadi sangat
penting. Kendaraan yang digunakan dalam kegiatan panen adalah dump truck dan truck
biasa. Keterlambatan (restan) pengangkutan TBS ke pabrik akan mempengaruhi proses
pengolahan, kapasitas olah dan mutu produk akhir.
Metode penelitian yang digunakan ialah yang pertama metode wawancara
merupakan pengambilan data dengan wawancara kepada setiap operator muat. Pertanyaan
yang di ajukan beruba pertanyaan personal dari responden terkait umur, berat badan, jam
kerja per hari, aktivitas yang di lakukan saat bekerja serta keluhan atau kendala yang di
alami sewaktu bekerja menggunkan kuesioner Standardized Nordic Questionnaire (SNQ).
Metode yang kedua yaitu metode pengukuran antropometri merupakan pengambilan data
melalui pengukuran fisik antropometri operator berupa panjang tangan, lengan bawah,
lengan atas, punggung, berat badan serta pengukuran berat beban operator. Yang ketiga
yaitu metode observasi gerakan operator merupakan pengambilan data melalui pengamatan
postur gerak tubuh operator saat melakukan kegiatan di bantu dengan foto atau video
recorder. Data hasil pengamatan ini kemudian di analisis menggunakan metode Range Of
Motion (ROM) serta perhitungan besar gaya tekan pada L5/S1.
Berdasarkan wawancara SNQ rata-rata keluhan rasa sakit pada bagian tubuh
operator muat selama 6 bulan dan 7 terakhir bekerja menjadi operator muat di Estate
Bunga Tanjung. Tubuh yang paling banyak dikeluhkan oleh operator muat adalah segmen
tubuh sebelah kanan dan kiri meliputi lengan atas, lengan bawah, telapak tangan, lutut kiri,
betis kanan dan telapak kaki. Operator muat melakukan pekerjaannya dominan
menggunakan tangan sebelah kanan dan kiri untuk menggenggam alat tojok dan
mengangkat beban TBS dan kaki sebagai tumpuan berdiri untuk di naikan ke dalam truck.
Kemudian rasa sangat sakit seperti keram terjadi pada betis dan punggung tulang belakang
lumbar 5 sakrum 1.
Berdasarkan hasil pengamatan postur tubuh range of motion operator muat pada
saat mengangkat TBS menggunakan tojok pada umumnya operator melakukan kegiatan
mengangkat TBS dengan postur berdiri dan membungkuk. Postur membungkuk
merupakan postur dalam kategori berbahaya yang biasa dilakukan oleh operator ketika
proses mengangkat TBS menggunkan tojok. Postur membungkuk beresiko tinggi
menimbulkan cedera pada tubuh operator. Postur membungkuk pada umumnya memiliki ROM yang besar di mana terdapat banyak posisi tubuh berada dalam katagori berbahaya