ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF PADA USAHATANI PADI SAWAH DI PROVINSI BENGKULU

Diantara berbagai sumber bahan makanan pokok di Indonesia, padi memiliki peranan
penting dalam ekonomi rumah tangga para petani. Dalam usaha pertanian padi sawah,
peningkatan hasil produksi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan intensifikasis
dan ekstensifikasi. Dimana intensifikasi merupakan Upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan kemajuan sektor pertanian dengan cara menambah faktor-faktor produksi
yang dibutuhkan. Akan tetapi karena lahan yang digunakan untuk usahatani padi sawah
semakin sempit dan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat maka usaha yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah dengan mengoptimalkan pengggunaan
faktor produksi yang digunakan oleh petani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi
(Dummy luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk phonska, pestisida dan tenaga kerja) terhadap
produksi padi sawah, menganalisis tingkat efisiensi faktor-faktor produksi pada usahatani
padi sawah. Lokasi penelitian dipilih dengan menggunakan metode multistages cluster
sampling pada tingkat Provinsi Bengkulu yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten
Lebong dan Kabupaten Mukomuko dengan alasan memilih ketiga Kabupaten ini adalah
berdasarkan ketersediaan lahan usahatani padi sawah, memiliki irigasi, dan memiliki tingkat
produktifias yang relative tinggi. Adapun untuk menentukan jumlah responden dilakukan
secara probability sampling, didapatkan sebanyak 90 responden. Sumber data yang
digunakan adalah data primer yang meliputi wawancara langsung menggunakan kuesioner
dengan petani padi sawah, sedangkan data sekunder diperoleh dari pustaka dan instansiinstansi terkait yang berhubungan dengan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan faktor produksi dummy luas lahan, benih, pupuk
phonska dan pestisida berpengaruh secara signifikan terhadap produksi padi sawah.
Sedangkan faktor produksi pupuk urea dan tenaga kerja tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap produksi padi sawah. Berdasarkan analisis efisiensi alokatif penggunaan faktor
produksi benih, pupuk phonska dan pestisida belum efisien secara alokatif. Sehingga
penggunaan faktor produksi harus ditambah supaya menjadi efisien secara alokatif.
Kata kunci: Faktor-faktor produksi, usahatani padi sawah, efisiensi alokatif, SPSS.