ANALISIS KANDUNGAN KARBON TANAH DAN BIOMASSA AKAR PADA KAWASAN HUTAN DESA LEMO NAKAI, DESA BATURAJA, KECAMATAN HULU PALIK, KABUPATEN BENGKULU UTARA

Cadangan karbon pada kawasan Hutan Desa Lemo Nakai sangat perlu untuk
diinventarisasikan. Kecamatan Hulu Palik yang secara administratif sangat dekat dengan
Kota Bengkulu sebagai pusat ekonomi harus dijaga dan dilestarikan agar bisa
menanggulangi bencana perubahan iklim. Perhitungan cadangan karbon tanah dan karbon
biomassa akar perlu dilakukan mengingat peranan karbon yang sangat besar untuk
mengurangi CO2 dalam atmosfer. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2022 -
Juli 2022. Pengambilan sampel dilakukan di Hutan desa Lemo Nakai dengan luas 1053,53
ha yang berada pada wilayah administratif Kabupaten Bengkulu Utara. metode dalam
penelitian ini adalah metode survey dan analisis laboratorium. Data hasil survey lapangan
dan analisis kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan peta. Perhitungan
karbon tanah berdasarkan perkalian dari persentase C-organik, kerapatan lindak dan
kedalaman tanah. Nilai biomassa akar didapatkan dengan mengkonversikan nilai biomassa
atas dengan nilai nisbah akar pucuk yang dimana pada penelitian kali ini nilainya sebesar
0,37. Metode perhitungan karbon akar dengan mengkonversikan nilai biomassa akar
dengan nilai C-organik yang telah dianalisis di laboratorium atau sebesar 0,47. Kemudian
total nilai karbon tiap kerapatan vegetasi dihitung seberapa besar CO2 yang telah diserap
pada kawasan tersebut. Total kandungan karbon Hutan Desa Lemo Nakai per hektar pada
kerapatan vegetasi rapat sebesar 160,33 Ton Ha-1
dengan total cadangan karbon sebesar
91.412,14 Ton, dan serapan CO2 eq nya sebesar 588,41Ton Ha-1
.Total kandungan karbon
Hutan Desa Lemo Nakai per hektar pada kerapatan vegetasi sedang sebesar 133,78 Ton
Ha-1
dengan total cadangan karbon sebesar 60.140,79 Ton, dan serapan CO2 eq nya sebesar
490,97 Ton Ha-1
.Total kandungan karbon Hutan Desa Lemo Nakai per hektar pada
kerapatan vegetasi jarang sebesar 76,70 Ton Ha-1
dengan total cadangan karbonnya sebesar
1.097,57 Ton, dan serapan CO2 eq nya sebesar 281,48 Ton Ha-1
.