PENDUGAAN CADANGAN KARBON DI ATAS PERMUKAAN TANAH PADA TEGAKAN SENGON (Paraserianthes falcataria L) PADA LAHAN REKLAMASI BEKAS TAMBANG BATUBARA PT. INTI BARA PERDANA KECAMATAN TABA PENANJUNG, KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Pemanasan global merupakan permasalahan lingkungan yang menjadi perhatian
berbagai pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Penyebab pemasanan global adalah
peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Penyusun utama gas rumah kaca
adalah karbon dioksida yang berasal dari pembakaran energy fosil dari sector energy,
transportasi, industry, dan lain-lain. Menurut data Badan Penerbangan dan Antariksa
Amerika Serikat (NASA) terjadi peningkatan konsentrasi karbon diokisda atmosfer telah
mencapai 417,6 ppm. Salah satu upaya untuk mengurangi konsertasi karbon dioksida
atmosfer adalah penanaman pohon karena pohon dapat mengikat karbon dioksida melalui
fotosintesis dan menyimpannya dalam biomassa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar cadangan karbon di atas
permukaan tanah pada tegakan sengon (Paraserianthes falcataria L) umur 4 tahun dan 5
tahun untuk tingkat pohon, tiang dan pancang, tumbuhan bawah, seresah serta unsur- unsur
tanah organik dalam t pada reklamasi lahan bekas tambang batubara PT. Inti Bara Perdana,
Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari- Februari 2023 di PT. Inti Bara
Perdana, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah dan melakukan analisi
di Laboratorium Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dan
Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besar cadangan karbon di atas permukaan
tanah pada tegakan sengon (Paraserianthes falcatria L) di PT. Inti Bara Perdana,
Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah umur 4 tahun untuk tingkat
pohon yaitu 19,65 ton/ha, tiang yaitu 64,23 ton/ha, pancang yaitu 49,78 ton/ha, seresah
1,60 ton/ha, tumbuhan bawah 0,58 ton/ha, sedangkan umur 5 tahun untuk tingkat pohon
yaitu 50,48 ton/ha, tiang 60,82 ton/ha, pancang 23,38 ton/ha, seresah 1,20 ton/ha, dan
tumbuhan bawah 0,61 ton/ha