KEANEKARAGAMAN SERANGGA NOCTURNAL PADA HUTAN KAMPUS UNIVERSITAS BENGKULU

Serangga dikelompokkan berdasarkan waktu aktivitasnya yaitu serangga yang aktif
pada siang hari (diurnal) dan malam hari (nocturnal). Serangga nocturnal merupakan
serangga yang lebih aktif pada malam hari dibandingkan pada waktu siang hari. Serangga
nocturnal memerlukan cahaya sebagai petunjuk jalannya dalam beraktivitas dan memiliki
kemampuan penglihatan yang lebih tajam, merasakan gelombang yang lebih panjang, serta
memilah panjang gelombang cahaya yang berbeda-beda. Kegiatan yang dilakukan
diantaranya mencari makanan, melakukan reproduksi dan berbagai aktivitas lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai keanekaragaman dan kelimpahan
serangga nocturnal pada hutan kampus Universitas Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Oktober 2022 di hutan kampus Universitas Bengkulu. Metode penelitian yang
digunakan yaitu perangkap black light trap yang dipasang di dua lokasi yang berbeda
dengan masing-masing lokasi penelitian 3 perangkap. Penentuan lokasi penelitian dipilih
secara purposive sampling dengan pertimbangan sumber arus listrik. Lokasi pertama
berada di Arboretum Universitas Bengkulu dan lokasi kedua berada di samping Jurusan
Kehutanan dan Ilmu Kelautan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada hutan kampus Universitas Bengkulu
ditemukan sebanyak 1361 individu serangga nocturnal yang terdiri dari 25 famili dan 28
spesies. Pada Arboretum Universitas Bengkulu ditemukan 22 spesies dan di samping
Jurusan Kehutanan dan Ilmu Kelautan ditemukan 25 spesies. Spesies serangga nocturnal
yang ditemukan di kedua lokasi penelitian adalah Macrotermes gilvus, Anomala cuprea,
Anomala pallida, Phyllophaga crinita, Lasius niger, Ilybius angustior, Diceroprocta
olympusa, Harpalus erraticus, Dacne quadrimaculata, Micraspis crocea, Aphomia
sociella, Tribolium destruktor, Pangaeus bilineatus, Eumorphus quadriguttatus, Agriotes
sputator, Apis dorsata, Gryllotalpa hirsuta, Halyomorpha halys dan Rhynocoris sp.
Spesies yang ditemukan hanya di Arboretum Universitas Bengkulu adalah Psylliodes
chrysocephalus, Acheta domesticus dan Hydrophilus piceus, sedangkan spesies yang
ditemukan hanya di samping Jurusan Kehutanan dan Ilmu Kelautan adalah Leptaulax
bicolor, Acalolepta ternatensis, Euchomenella sp., Ceruchus piceus, Chinavia hilaris dan
Helicoverpa armigera. Keanekaragaman serangga nocturnal di Arboretum Universitas
Bengkulu adalah 1,54 dan di samping Jurusan Kehutanan dan Ilmu Kelautan adalah 1,56.
Keanekaragaman serangga nocturnal pada hutan kampus Universitas Bengkulu adalah
1,57. Spesies Lasius niger memiliki nilai kelimpahan relatif spesies tertinggi pada hutan
kampus Universitas Bengkulu dengan nilai 62,38%. Indeks kesamaan serangga nocturnal
pada hutan kampus Universitas Bengkulu adalah 80,85%.
Faktor lingkungan pada lokasi penelitian memiliki kondisi yang sesuai dengan
perkembangan serangga yaitu suhu 26,17°C, kelembaban 86,55% dan curah hujan 17,65
mm. Penelitian selanjutnya tentang serangga nocturnal sebaiknya dilakukan pada musim
yang berbeda dan lokasi yang lebih banyak agar diperoleh data keanekaragaman serangga
nocturnal yang lebih banyak dan lebih akurat.