Sari, Sintia Mayang and Nadrawati, Nadrawati and Djamilah, Djamilah (2023) KEMAMPUAN KOLONISASI ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin ENDOFIT PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.). Other thesis, Universitas Bengkulu.
SKRIPSI FIX SINTIA MS (E1K019004) 02102023 - sintia mayang sari.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Cendawan Beauveria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yang dapat
dimafaatkan sebagai biopestisida serangga hama. Cendawan entomopatogen ini diketahui
memiliki kemampuan dalam membunuh serangga hama secara langsung dan meningkatkan
pertumbuhan tanaman serta ketahanan tanaman dari serangan hama.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah cendawan B. bassiana dapat
mengkolonisasi tanaman kedelai dan melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan serta
produktivitas tanaman kedelai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cendawan B. bassiana mampu mengkolonisasi
tanaman kedelai dengan persentase kolonisasi yaitu 72% (14 HSI) dan 64% (30 HSI) pada
bagian akar tanaman. Kolonisasi pada daun tertinggi terjadi pada perlakuan penyemprotan
daun yaitu 72% (14 HSI) dan 76% (30 HSI). Tanaman yang memiliki pertumbuhan tinggi
terbaik terjadi pada perlakuan perendaman benih, kemudian diikuti oleh aplikasi suspensi
pada perakaran dan penyemprotan daun. Secara berurut sebesar 37,3 cm, 31,2 cm dan 30,2
cm pada 14 HSI, serta 36,5 cm, 32,7 cm dan 29,9 cm pada 30 HSI. Selain itu terjadi
perbedaan jumlah daun pada setiap perlakuan, yaitu sejumlah 31 helai pada metode aplikasi
penyemprotan daun serta 24 helai pada metode perendaman benih dan penyiraman suspensi
pada perakaran saat 14 HSI. Pada saat 30 HSI, daun berjumlah 28 helai pada metode aplikasi
penyemprotan daun, 26 helai pada metode perendaman benih dan 24 helai pada metode
penyiraman suspensi pada perakaran. Pada produktivitas tanaman kedelai juga terjadi
perbedaan jumlah polong. Jumlah polong yang dihasilkan oleh tanaman uji yaitu 38 polong
per tanaman (P1), 63 polong per tanaman (P2), 33 polong per tanaman (P3) dan 37 polong
per tanaman (P4) pada 14 HSI, serta 44 polong per tanaman (P1), 58 polong per tanaman
(P2), 39 polong per tanaman (P3), dan 34 polong per tanaman (P4) pada 30 HSI. Tanaman
yang diaplikasi cendawan B. bassiana memiliki perbedaan kandungan asam salisilat yang
dihasilkan, pesentase asam salisilat yang dihasilkan yaitu 58,45 mmol (P1), 46,11 mmol
(P2), 45,70 mmol (P3), dan 43,59 mmol (P4).
Kata kunci : Beauveria bassiana, Cendawan Endofit, Kolonisasi, Tanaman Kedelai
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection |
| Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
| Date Deposited: | 23 Jul 2025 04:01 |
| Last Modified: | 23 Jul 2025 04:01 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/23800 |

