INSIDENSI LALAT PENGOROK DAUN (Liriomyza chinensis Kato) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI DESA SUMBER URIP, KECAMATAN SELUPU REJANG, KABUPATEN REJANG LEBONG

Pramono, M. Sabar Agung and Nadrawati, Nadrawati and Priyatiningsih, Priyatiningsih (2023) INSIDENSI LALAT PENGOROK DAUN (Liriomyza chinensis Kato) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI DESA SUMBER URIP, KECAMATAN SELUPU REJANG, KABUPATEN REJANG LEBONG. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Skripsi M. Sabar Agung Pramono - Ghostnoob 18.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (938kB)

Abstract

Liriomyza chinensis Kato merupakan hama penting yang menyerang tanaman
bawang merah dengan gejala serangan adanya alur korokan larva pada permukaan daun.
Petani di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang umumnya melakukan penanaman
dengan sistem pola tanam monokultur dan tumpang sari. Penelitian ini bertujuan
mengetahui insidensi Liriomyza chinensis Kato. dan pengaruhnya terhadap bobot umbi
pada tanaman bawang merah dengan pola tanam monokultur dan tumpang sari di Desa
Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong.
Penelitian dilakukan dalam bentuk survei pada lahan monokultur bawang merah
dan tumpang sari bawang merah dengan cabai masing-masing lahan seluas 1600 m2
dengan jarak tanam 20×20 cm. Pengamatan dilakukan pada 60 sampel setiap lahannya
dengan menggunakan metode transek. Data yang diamati ditulis secara deskriptif.
Hasil pengamatan pada tanaman bawang merah dengan pola tanam monokultur dan
tumpang sari di Desa Sumber Urip menunjukkan insidensi L. chinensis masih tergolong
rendah. Rerata persentase imago terperangkap pada pola tanam bawang merah secara
monokultur adalah 5,63 < μ < 14,37 dan pada pola tanam tumpang sari adalah 5,45 < μ <
12,55. Rerata persentase daun terserang pada pola tanam bawang merah secara
monokultur adalah 0,46% < μ < 1,71% dengan intensitas serangan 0,15% < μ <0,52%, dan
rerata persentase serangan bawang merah pada pola tanam tumpang sari adalah 2,58% < μ
< 5,95%, dengan intensitas serangan 1,15% < μ < 2,58%. Pada lahan monokultur tanaman
bawang merah diduga terserang penyakit bercak ungu dan hawar daun pada umur 42 hst.
Bobot basah dan kering umbi bawang merah pada lahan monokultur yaitu 41,58 g dan
32,02 g serta pada lahan monokultur 92 g dan 67,5 g

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 23 Jul 2025 04:08
Last Modified: 23 Jul 2025 04:08
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/23802

Actions (login required)

View Item
View Item