DESKRIPSI PENANGKAPAN UDANG LOBSTER DI DESA PASAR PEDATI KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Lobster merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai jual tinggi karena
besarnya permintaan pasar untuk di wilayah Asia, Eropa dan Amerika. Provinsi Bengkulu
memiliki potensi sumberdaya perikanan hasil tangkap lobster salah satunya berlokasi di Desa
Pasar Pedati Kabupaten Bengkulu Tengah. Kawasan Desa Pasar Pedati belum diketahui
terkait tentang pola penangkapan, alat yang digunakan, dan jenis lobster. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan operasi penangkapan lobster di Desa Pasar Pedati
Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah dan menganalisis komposisi hasil
tangkapan oleh nelayan. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Data yang dikumpulkan
meliputi data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari komposisi hasil tangkapan
dan unit penangkapan lobster diantaranya perahu atau kapal, mesin perahu atau kapal, ukuran
alat tangkap, anak buah perahu atau kapal (ABK), daerah penangkapan lobster, hasil
tangkapan, harga jual lobster dan rantai pemasaran lobster. Data hasil penelitian dianalisis
menggunakan metode deskriptif. Penangkapan lobster oleh nelayan di Desa Pasar Pedati
Kecamatan Pondok Kelapa menggunakan alat tangkap jaring insang dengan panjang rata rata
150 m, perahu/kapal berjenis perahu motor tempel dengan panjang 6,5 m – 7 m dan ukuran
gross tonnage 2,68 GT yang termasuk dalam nelayan skala kecil. Perahu motor tempel
menggunakan mesin merk Yanmar 85 dengan kekuatan 8,5 PK. Hasil tangkapan lobster oleh
nelayan di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah terdiri
dari hasil tangkapan utama (HTU) yaitu 33,3 % dan jumlah hasil tangkapan sampingan (HTS)
yaitu 66,7 %. Penangkapan lobster oleh nelayan Desa Pasar Pedati menggunakan jaring
insang kurang efektif dikarenakan lebih besarnya persentase hasil tangkapan sampingan
dibanding hasil tangkapan utama.
Kata kunci: Jaring Insang, Lobster, Komposisi, Penangkapan, , Produktivitas