ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL USAHA PENGGILINGAN PADI PAK DENIS DI DESA SUMBER MAKMUR KECAMATAN LUBUK PINANG KABUPATEN MUKOMUKO

Desa Sumber Makmur Kecamatan Lubuk Pinang merupakan salah satu desa yang
berada di Kabupaten Mukomuko. Berbeda dengan desa-desa pada umumnya di kabupaten
Mukomuko, yang didominasi oleh perkebunan kelapa sawit, Desa Sumber Makmur lebih
didominasi oleh lahan persawahan yang cukup luas dengan komoditas utama padi sawah.
Luas lahan persawahan yang mencapai lebih dari 700 ha menjadikan Desa Sumber
Makmur sebagai salah satu desa produsen padi di Kabupaten Mukomuko yang memiliki
potensial sebagai sumber daya industri.
Usaha penggilingan padi merupakan salah satu jenis usaha yang berpotensi untuk
dikembangkan di Desa Sumber Makmur. Salah satu usaha penggilingan padi yang berada
di Desa Sumber Makmur adalah usaha penggilingan padi pak Denis. Usaha ini berdiri pada
tahun 2019 dengan sistem operasional yang pertama kali diterapkan yaitu membeli gabah
dari petani dan menjual dalam bentuk beras (sistem non-maklon). Usaha penggilingan padi
non maklon sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga gabah dan nilai jual beras. Harga
gabah yang tinggi dan nilai jual beras yang rendah berpengaruh secara langsung terhadap
kelangsungan usaha penggilingan padi jenis ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek teknis dan finansial usaha
penggilingan padi Pak Denis. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer
dan sekunder yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, studi literatur dan
dokumentasi. Analisis teknis yang diamati meliputi kapasitas kerja alat, rendemen,
efisiensi kinerja mesin, konsumsi bahan bakar dan mutu beras giling, sedangkan analisis
finansial yang digunakan yaitu R-C Ratio dan BEP.
Hasil analisis teknis diperoleh kapasitas efektif Huller1 sebesar 923,076 kg/jam,
Huller2 1.226,190 kg/jam, dan Polisher 577,341 kg/jam. Rendemen giling yang dihasilkan
sebesar 60%, dengan efisiensi kinerja mesin dari Huller1, Huller2, dan Polisher masingmasing 92%, 81,7%, dan 52%, untuk konsumsi bahan bakar dari 2 motor diesel yang
digunakan yitu sebanyak 2,9 L/jam, persentase rata-rata beras kepala dalam penelitian ini
hanya sebesar 54,4% yang dipengaruhi oleh mutu gabah yang digiling. Hasil analisis
revenue cost ratio menunjukkan nilai 1,17 yang artinya usaha memiliki keuntungan,
sedangakan analisis break iven point menunjukkan minimal produk yang
harus diproduksi dalam satu kali musim panen yaitu 4.513,41kg, dengan minimal penjualan
sebesar Rp. 45.134.166,16