Viraditha, Rara Ifqhoriza and Yazid, Ismi Intara and Ika, Gusriani (2023) PENGARUH PENAMBAHAN SARI LERAK (Sapindus rarak DC) PADA PEMBUATAN SABUN CAIR DENGAN PEWANGI MINYAK ATSIRI JERUK KALAMANSI (Citrus microcarpa). Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi_Rara Ifqhoriza Viraditha_E1G019075 - Rara Viraditha.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Buah Lerak (Sapindus rarak DC) merupakan salah satu bahan alami yang dapat
dijadikan sebagai alternatif bahan baku pada pembuatan sabun. Buah lerak mengandung
beberapa metabolit sekunder. Metabolit sekunder paling dominan adalah saponin. Saponin
ini berperan sebagai bahan baku untuk membuat sabun. Sabun adalah pembersih yang
dibuat dari proses saponifikasi antara basa kalium atau natrium dengan asam lemak dari
minyak atau lemak. Sabun cair adalah sabun berbentuk cairan, memiliki keunggulan
seperti mudah dibawa berpergian dan lebih higienis. Sabun berfungsi untuk membantu
membersihkan kotoran dan bakteri dari permukaan dan pori-pori kulit, membantu menjaga
kelembaban kulit dan memberikan sensasi segar dan wangi pada tubuh setelah beraktivitas.
Penambahan minyak atsiri jeruk kalamansi terhadap sabun cair dapat meningkatkan
penerimaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan
sari lerak dan minyak atsiri kulit jeruk kalamansi terhadap sabun cair berdasarkan pH,
kadar alkali bebas, viskositas, stabilitas busa, warna dan sifat organoleptik serta
menentukan penambahan sari lerak dan minyak atsiri jeruk kalamansi yang menghasilkan
sabun terbaik.
Bahan utama dalam penelitian ini yaitu sari lerak, minyak kelapa murni dan larutan
KOH dan bahan tambahan yang ditambahkan yaitu minyak atsiri jeruk kalamansi dan
Carboxy Metil Celulose (CMC), serta bahan kimia yang digunakan untuk analisis.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 5 taraf
perlakuan dan 3 kali ulangan. Kelima perlakuan tersebut adalah L0 = Kontrol; L1 =
Penambahan sari lerak 3%; L2 = Penambahan sari lerak 6% ; L3 = Penambahan sari lerak
9% dan L4 = Penambahan sari lerak 12%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari lerak berpengaruh nyata
terhadap nilai pH, kadar alkali bebas dan viskositas namun berpengaruh tidak nyata
terhadap stabilitas tinggi busa. Semakin tinggi konsentrasi sari lerak mengakibatkan warna
pada sabun cair semakin gelap. Penambahan sari lerak mengakibatkan nilai pH (9,87-
10,67), kadar alkali bebas (0,059-0,117%) dan viskositas (53,8-9,8 Ns/m2
) semakin
menurun. Sedangkan semakin tinggi penambahan sari lerak mengakibatkan stabilitas tinggi
busa (79-86%) semakin meningkat. Penambahan konsentrasi sari lerak berpengaruh nyata
terhadap sifat organoleptik yaitu tekstur, warna, aroma dan overall terhadap sabun cair.
Sabun cair terpilih yaitu dengan penambahan sari lerak 6% terhadap aroma, warna, tekstur
dan overall (keseluruhan).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 13 Aug 2025 01:43 |
Last Modified: | 13 Aug 2025 01:43 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/23845 |