IDENTIFIKASI DAN DOMINANSI GULMA DI KECAMATAN AIR NAPAL, KABUPATEN BENGKULU UTARA

Gulma merupakan tumbuhan yang kehadirannya tidak dikehendaki karena dapat
mengakibatkan kerugian bagi tanaman utama. Kerugian tersebut dapat dirasakan secara
langsung dan tidak langsung. Pengelolaan gulma seperti pengendalian dan sebagainya
diharapkan dapat meminimalisirkan kerugian yang dihasilkan oleh gulma. Untuk
memperbanyak informasi tentang gulma dan opsi saran pengendaliannya maka perlu
dilakukannya Analisis vegetasi guna mengetahui hubungan antara gulma dengan vegetasi
serta gulma-gulma yang dominan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai Desember 2022 di
Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara. Analisis vegetasi gulma dilakukan
menggunakan metode kuadrat dengan plot berukuran 1m x 1m sebanyak 80 plot yang terdiri
dari 30 plot pada perkebunan kelapa sawit, 18 plot pada perkebunan karet dan kelapa serta
12 plot pada lahan rawa dan pertanaman padi sawah. Data yang diperoleh dianalisis untuk
mendapatkan frekuensi nisbi (FN), kerapatan nisbi (KN) dan bobot kering nisbi (BKN) yang
digunakan untuk menentukan nilai SDR (Summed Dominance Ratio) spesies gulma.
Hasil penelitian menunjukkan gulma dominan yang tersebar pada berbagai lahan di
Kecamatan Air Napal seperti gulma Ottochloa nodosa (Kunth.) Dandy sebesar 25,34% pada
perkebunan karet, gulma Melastoma affine D. Don sebesar 9.44% pada perkebunan kelapa
sawit, gulma Borreria alata Aubl sebesar 12.70% pada perkebunan kelapa, gulma Isachne
globosa (Thunb.) O.K sebesar 14.43% pada lahan rawa dan gulma Fimbristylis miliacea (L.)
Vahl sebesar 42.84% pada pertanaman padi sawah