RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI RAWA TERHADAP BEBERAPA JENIS PUPUK YANG DIAPLIKASIKAN MELALUI DAUN DENGAN FREKUENSI BERBEDA

Padi yang ditanam di lahan rawa seringkali mengalami genangan secara terus-menerus
atau musiman, sehingga pemupukan tanah menjadi kurang efisien. Dalam kondisi seperti
ini, pemupukan daun dapat menjadi alternatif penyediaan unsur hara bagi tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil padi rawa yang
dipupuk melalui daun dengan jenis pupuk dan frekuensi aplikasi yang berbeda.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 sampai dengan Januari 2023 pada
lahan rawa dataran rendah di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan petak terpisah
dengan tiga ulangan. Petak utama adalah jenis pupuk (Urea, NPK, POC Azolla pinnata) yang
disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap. Anak petaknya adalah frekuensi
penerapan (satu kali penerapan pada umur 2 minggu setelah tanam/MST, 2 kali penerapan
pada umur 2 dan 4 MST, dan 3 kali penerapan pada umur 2, 4, dan 6 MST) yang disusun
secara acak pada masing-masing petak utama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibanding tanpa pemupukan, aplikasi pupuk
melalui daun (Urea, NPK, atau POC Azolla pinnata) dapat meningkatkan tinggi tanaman
dan jumlah anakan, meskipun hanya dengan 1 kali aplikasi. Namun demikian, untuk
memperoleh pembungaan tanaman yang lebih awal, pemupukan melalui daun perlu
dilakukan sebanyak 3 kali. Persentase gabah bernas dan bobot gabah per rumpun juga
mengalami peningkatan tertinggi ketika pemupukan melalui daun dilakukan sebanyak 3 kali.
Untuk panjang malai, peningkatan tertinggi dicapai melalui pemupukan POC Azolla pinnata
sebanyak 3 kali, sedangkan peningkatan bobot gabah per petak tertinggi dicapai melalui
pemupukan Urea sebanyak 3 kali.