PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH DENGAN PEMBERIAN PLANT GROWTH PROMOTING MIKROORGANISMS (PGPM) DENGAN PUPUK N DAN P

Kacang tanah (Arachis hypogea L.) adalah tanaman legum yang sangat berpotensi
dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menempati urutan kedua
setelah kedelai (Kasno et al., 2019). Permasalahannya produksi kacang tanah di Indonesia
masih tergolong rendah dan terus mengalami penurunan. Berbagai upaya dilakukan untuk
meningkatkan produksi kacang tanah agar optimal. Salah satu cara adalah pemberian pupuk
hayati PGPM dengan pupuk Urea (N) dan SP-36 (P). Tujuan penelitian ini adalah : Untuk
membandingkan kombinasi konsentrasi PGPM dengan pupuk Urea (N) dan SP-36 (P) yang
terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. membandingkan konsentrasi
PGPM yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah, dan
membandingkan dosis pupuk Urea (N) dan SP-36 (P) yang terbaik terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman kacang tanah.
Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Agronomi Jurusan BDP, Universitas
Bengkulu, pada bulan Januari sampai April 2023. Penelitian ini disusun dalam Rancangan
Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi PGPM
: L1 : 0 ml L-1
(Kontrol), L2 : 10 ml L
-1
(1% v/v) dan L3: 20 ml L-1
(2% v/v). Faktor kedua
yaitu dosis pupuk Urea dan SP-36 : P1 : 1 x 100 kg/ha Urea, 150 kg/ha SP-36, 75 kg/ha KCl
(1 x DR), P2 : ¾ x Urea, ¾ x SP-36, P3 : ½ x Urea, ½ x SP-36, dan P4 : ¼ x Urea, ¼ x SP36. Diperoleh 12 kombinasi perlakuan diulang 3 kali (sebagai kelompok) sehingga
didapatkan 36 petakan percobaan. Analisa statistik dilakukan dengan analisa varian
(ANAVA) dan di uji lanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan Pengaplikasian PGPR konsentrasi 20 ml L-1
meningkatkan jumlah dan polong bernas sekalipun peningkatannya tidak cukup besar.
Peningkatan jumlah dan bobot polong bernas masing-masing sebesar 36,11% dan 34,33%,
sedangkan pengaplikasian PGPR konsentrasi 10 ml L-1 meningkatkan bobot 100 biji sebesar
2.29%. Pengaplikasian pupuk Urea (N) dan SP-36 (P) perlakuan P1 (1 x DR) meningkatkan
bobot 100 biji, jumlah dan bobot polong bernas walaupun peningkatannya tidak cukup besar.
Peningkatan masing-masing sebesar 4.64%, 30,21% dan 32,90%, sedangkan perlakuan P2
(¾ x DR) meningkatkan hasil tanaman tiap petak sebesar 16,30%.