RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS JAGUNG MANIS TERHADAP DOSIS KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

Jagung manis merupakan salah satu tanaman hortikultura. Hampir semua bagian
tanaman jagung manis dapat dimanfaatkan menjadi berbagai jenis produk yang memilki
nilai ekonomis. Produktvitas jagung manis di Indonesia cenderung tidak stabil. Budidaya
tanaman jagung manis yang dilakukan petani masih banyak menggunakan pupuk
anorganik. Pengunaan pupuk anorganik secara terus menerus dapat mengakibatkan
rusaknya tanah. Oleh sebab itu, perlunya pengurangan penggunaan pupuk anorganik.
Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan pupuk organik limbah kelapa
sawit berupa kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan interaksi antara varietas dan dosis kompos TKKS terhadap pertumbuhan dan
hasil jagung manis, menentukan dosis TKKS terhadap pertumbuhan dan hasil jagung
manis, dan menentukan varietas terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis.
Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Desember 2022 sampai Maret 2023 di Kota
Bengkulu dengan ketinggian tempat ± 8 m dpl. Penelitian ini menggunakan rancangan
acak kelompok lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah varietas jagung
manis: Bonanza, Super Sweet, dan Paragon. Faktor kedua adalah dosis kompos TKKS: 15,
20, dan 25 ton/ha. Dari dua faktor perlakuan diperoleh 9 kombinasi perlakuan, setiap
perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 27 satuan percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi yang nyata antara varietas dan dosis
kompos TKKS terhadap variabel bobot berangkasan segar dan bobot berangkasan kering.
Varietas Super Sweet memberikan respon pertumbuhan terbaik terhadap variabel tinggi
tanaman yaitu 189,12 cm dan varietas Bonanza memberikan respon terbaik untuk tingkat
kemanisan yaitu 13,762 Brix. Dosis kompos TKKS menunjukkan tidak adanya pengaruh
nyata pada seluruh variabel yang diamati