PENGARUH STRES KERJA DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BENGKULU

Haji, Raja Ali and Slamet, Widodo (2023) PENGARUH STRES KERJA DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Raja Ali Haji C1B016058 - Raja Ali Haji.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Karyawan yang terpuaskan menguntungkan bagi organisasi, karena karyawan
tersebut termotivasi dan berkomitmen, sehingga kualitas kinerja yang dihasilkan
semakin meningkat. Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat
penting untuk mendapatkan kerja yang optimal. Javed, et al., (2014), menyebutkan
bahwa kepuasan karyawan adalah ukuran yang menceritakan tentang emosi umum
karyawan di tempat kerja dan pekerjaan, serta mengukur pendekatan terhadap
pekerjaan dan sejauh mana pekerjaan yang memuaskan karyawan. Sutalaksana
(2003) mengungkapkan bahwa stres kerja dan beban kerja yang berat membuat
karyawan merasa tertekan sehingga tidak mengalami kepuasan kerja. Abraham
(1999) mengatakan bahwa ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan
kepuasan kerja. Ditemukan bahwa kecerdasan emosional yang lebih tinggi akan
memprediksi kepuasan kerja yang lebih tinggi dan hubungan yang lebih kuat
dengan rekan kerja dan supervisor. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh stres kerja dan kecerdasan emosional
terhadap kepuasan kerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu.
Handoko (2001) berpendapat bahwa kepuasan kerja adalah respon emosional yang
menunjukkan perasaan yang menyenangkan berkaitan dengan pandangan
karyawan terhadap pekerjaannya. Mangkunegara (2008) mendefinisikan stres kerja
sebagai sebuah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi
pekerjaan. Goleman (2009) medefinisikan Kecerdasan Emosional sebagai
kemampuan kemampuan yang mencakup pengendalian diri, semangat, ketekunan
dan kemampuan untuk memotivasi diri
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner dengan metode drop-off / pick-up. Menurut Zikmund et
al., (2013) metode drop-off/pick-up yaitu metode pengumpulan data dimana
peneliti melakukan sendiri pendistribusian dan pengambilan kembali kuesioner
penelitian dari responden guna mendapatkan tingkat pengembalian kuesioner yang
tinggi. Teknik pengambilan sampel atau sampling yang digunakan pada penelitian
ini adalah metode sensus. Pada penelitian ini yang menjadi sampel yaitu seluruh
pegawai Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu yang berjumlah 72 orang.
Korelasi product moment oleh Pearson digunakan untuk analisis validitas dan
Cronbach’s alpha digunakan untuk analisis reliabilitas. Metode analisis pada
penelitian ini menggunakan mean dan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa , Nilai t hitung untuk variabel stres kerja yaitu
sebesar 4,502 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 sehingga < α (0,05). Maka
H1 pada penelitian ini diterima yang berarti bahwa variabel stres kerja berpengaruh
signifikan terhadap variabel kepuasan kerja. Nilai t hitung untuk variabel
kecerdasan emosional adalah sebesar 2,963 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,004 sehingga < α (0,05). Maka H2 pada penelitian ini diterima yang berarti bahwa
variabel kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan
kerja. Nilai F hitung sebesar 26,341 dengan tingkat signifikasi 0,000. Dengan
demikian, maka nilai signifikasi < α (0,05) sehingga menunjukkan bahwa model
regresi pada penelitian ini baik atau signifikan dan bisa digunakan untuk prediksi
atau peramalan. Lebih lanjut, dengan signifikansi 0,000 < α (0,05) maka H3 pada
penelitian ini diterima dengan interpretasi bahwa variabel stres kerja (X1) dan
variabel kecerdasan emosional (X2) secara simultan berpengaruh terhadap variabel
kepuasan kerja (Y).
Berdasarkan hasil penelitan dan pembahasan yang telah dikaji, maka kesimpulan
yang dari penelitian ini adalah variabel stres kerja berpengaruh signifikan terhadap
variabel kepuasan kerja dan variabel kecerdasan emosional berpengaruh signifikan
terhadap variabel kepuasan kerja , serta variable stres kerja dan kecerdasan
emosional secara simultan berpengaruh terhadap variabel kepuasan kerja. Hasil dari
penelitian ini dapat menjadi saran atau rekomendasi untuk penelitan yang akan
datang serta pihak Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu. Penulis
merekomendasikan untuk penelitian selanjutnya dengan topik penelitian yang sama
agar dapat menambahkan hal baru seperti penambahan variabel mediasi atau
moderasi sebagai solusi atas keterbatasan penelitian penulis.
Kata Kunci : Stres Kerja, Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Management
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 19 Aug 2025 08:21
Last Modified: 19 Aug 2025 08:21
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/23927

Actions (login required)

View Item
View Item