PENGARUH FAKTOR MIKRO & MAKRO EKONOMI TERHADAP NET INTEREST MARGIN BANK DI INDONESIA

Athallah, Robiansah Abrar and Berto, Usman (2023) PENGARUH FAKTOR MIKRO & MAKRO EKONOMI TERHADAP NET INTEREST MARGIN BANK DI INDONESIA. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
skripsi - Abrar Atallah.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penelitian Industri perbankan memainkan peran penting dalam
perkembangan perekonomian suatu negara. Dibandingkan dengan
industri lainnya, sektor perbankan sangat diatur oleh pemerintah karena
terkait dengan kepercayaan seluruh elemen masyarakat. nilai suatu
bank dapat dicapai jika bank tersebut mampu beroperasi dengan
mencapai efisiensi melalui margin bunga bersih ditargetkan. untuk
mendorong adanya efisiensi, OJK memberi insentif berupa
pengurangan alokasi modal inti bagi bank yang dapat memenuhi NIM
pembatasan NIM tersebut berdasarkan data NIM perbankan di ASEAN
adalah 2-4%. Disaat periode 2018-2021 terjadi adanya dampak dari
pandemic covid-19, Secara rata-rata NIM perbankan mengalami
penurunan dikarenakan Pandemi virus corona (Covid-19) telah
membuat kondisi perekonomian Indonesia melambat tajam, dikutip dari
OJK Hampir seluruh sektor terkena perlambatan, tanpa terkecuali
sektor perbankan. Pemerintah pun telah mengeluarkan sederet
kebijakan stimulus ekonomi melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
23/2020 tentang pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari factor makro dan
mikro ekonomi yang terdiri dari Non-Perfoarming Loans, Capital
Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Inflasi, Suku Bunga dan Nilai
Tukar terhadap rasio Net Interest Margin bank di Indonesia.
Net Interest Margin dinilai sebagai salah satu rasio keuangan,
beberapa faktor yang dapat memengaruhi rasio tersebut bukan hanya
dari kinerja perusahaan saja tetapi juga bisa dilihat dengan fakor pasar
karena itulah teori Arbitrage Pricing Theory (APT) berlaku (Ross,
1976). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diambil
dari situs www.idx.co.id. Data penelitian ini diambil dari perusahaan
xi
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek indonesia (BEI) selama periode
2018-2021. Data yang digunakan adalah sebanyak 40 perusahaan yang
terdaftar di BEI. Kemudian data yang diperoleh tersebut dianalisis
dengan analisis kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka
dengan bantuan menggunakan software statistic Eviews 10.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Non-Perfoarming Loans
(NPL) tidak memiliki pengaruh terhadap rasio NIM yang berarti
walaupun semakin tinggi rasio kredit macet rasio NIM tidak
terpengaruh sama sekali. 2) Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak
memiliki pengaruh terhadap NIM yang berarti semakin tinggi rasio
CAR maka suatu bank dapat dengan mudah mengatasi resiko yang
akan terjadi dengan modal yang mereka miliki dengan begitu masalah
terhadap rasio NIM dapat diatasi. 3) Loan to Deposit Ratio (LDR)
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap rasio NIM yang
digunakan sebagai tolok ukur likuiditas bank apabila bank menyimpan
aset likuid seperlunya dan memilih untuk memaksimalkan aktiva
produktif yang dimiliki untuk kredit, sehingga berimbas pada
meningkatnya perolehan NIM. 4) Inflasi tidak memiliki pengaruh
terhadap NIM, hal ini dikarenakan Dampak dari perubahan inflasi itu
sendiri ditentukan oleh apakah inflasi dapat diantisipasi atau tidak oleh
perbankan, Jika tingkat inflasi diantisipasi sepenuhnya, tingkat suku
bunga yang dikenakan oleh bank akan meningkat untuk menutupi risiko
inflasi. 5) Suku Bunga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
NIM, hal ini dikarenakan Ketika suku bunga SBI tinggi, hal ini
mempengaruhi investor yang lebih tertarik untuk mentransfer dana ke
deposito. Hal ini disebabkan oleh kenaikan suku bunga SBI yang
diikuti oleh bank umum dengan menaikkan suku bunga deposito. 6)
Nilai Tukar tidak memiliki pengaruh terhadap NIM yang dikarenakan
Kemungkinan kenapa hasil penelitian ini menyebutkan nilai tukar tidak
berpengaruh terhadap NIM, bisa jadi disebabkan oleh data yang
digunakan pada penelitian ini pada periode 2018-2021 nilai tukar
rupiah lagi kuat dan stabil. 7) Variabel Kontrol Age Firm (Usia
Perusahaan) Umur perusahaan dapat menunjukkan kemampuan dalam
mengatasi kesulitan dan hambatan yang dapat mengancam kehidupan
perusahaan serta menunjukkan kemampuan perusahaan dengan
demikian semakin lama perusahaan berdiri. Dikarenakan usia
perusahaan adalah variabel kontrol jadi hanya mempengaruhi
karakteristik perusahaan pada data penelitian ini saja tidak terhadap
sesama variabel. Maka, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
satu dari faktor kinerja perusahaan Yaitu Loan to Deposit Raito (LDR)
dan satu dari faktor pasar yaitu Suku Bunga memiliki pengaruh positif
yang signifikan terhadap rasio Net Interest Margin (NIM).
Adapun saran dalam penelitian ini bagi manajemen perusahaan
agar dapat mengamati sumber pendanaan yang awalnya menggunakan
pinjaman dapat digantikan dengan pendanaan lain seperti saham,
obligasi atau sumber pendanaan lainnya agar dapat mencapai pedapatan
xii
yang optimal. Hal ini dapat dapat dijadikan pertimbangan bagi kreditur
dan investor untuk lebih selektif dalam memberikan pinjaman ataupun
menabung pada perusahaan yang memiliki rasio Net Interest Margin
yang optimal.
K

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Management
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 19 Aug 2025 08:27
Last Modified: 19 Aug 2025 08:27
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/23929

Actions (login required)

View Item
View Item