Rahmawati, Aulia Seri and Desia, Kaharuddin and Yosi, Fenita (2023) PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera L) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS KARKAS PUYUH JANTAN (Coturnix-coturnix japonica). Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Aulia Seri Rahmawati_E1C019036_104-Skripsi - Aulia Seri.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Usaha peternakan puyuh saat ini masih belum dikembangkan lebih insentif
dibandingkan unggas-unggas yang lain. Postur tubuh puyuh yang kecil, dibutuhkan puyuh
dalam jumlah besar untuk mendukung pasokan daging nasional. Puyuh merupakan ternak
yang dibutuhkan masyarakat sebagai sumber protein hewani dan telah banyak diolah
menjadi makanan. Umumnya daging puyuh berasal dari puyuh afkir, puyuh jantan yang
tidak terpilih sebagai pejantan.
Daun kelor mengandung 27% protein dengan kandungan asam amino yang
seimbang, daun kelor juga mengandung β-karoten, vitamin C, kalsium, kalium, dan
antioksidan alami seperti askorbat, flavonoid, fenolat, dan karotenoid.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan tepung daun kelor
(Moringa oleifera L) dalam ransum terhadap kualitas karkas puyuh jantan (Coturnixcoturnix japonica). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2023 di CZAL
(Commercial Zone and Animal Laboratory) dan Laboratium Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, 4
perlakuan dan 10 ulangan. P0: Ransum tanpa tepung daun kelor, P1: Penggunaan tepung
daun kelor 5% dalam ransum, P2: Penggunaan tepung daun kelor 10% dalam ransum, P3:
Penggunaan tepung daun kelor 15% dalam ransum. Variabel yang diamati pada penelitian
ini adalah berat karkas, persentase karkas, meat bone tatio, cooking loss, dan drip loss.
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun kelor
berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat karkas, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05)
terhadap persentase karkas, meat bone rasio, cooking loss dan drip loss. Rataan berat
karkas berkisar 65,78-76,20 g/ekor, persentase karkas berkisar 55,82-57,88%, meat bone
rasio berkisar 5,63-5,77, cooking loss berkisar 15,13-16,77 %, dan drip loss berkisar 4,13-
4,51%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun
kelor (Moringan oleifera L) dalam ransum dapat digunakan sampai level 10% tanpa
menurunkan kualitas karkas puyuh jantan (Coturnix-coturnix japonica).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 01:47 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 01:47 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/23937 |