PENGARUH PEMBERIAN SARI BIJI MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DALAM AIR MINUM TERHADAP KUALITAS KARKAS BROILER

Penggunaan antibiotik pada ternak telah dilarang digunakan karena menghasilkan
residu dalam produk broiler dan membahayakan konsumen, selain itu residu antibiotik
dapat menimbulkan risestensi bakteri patogen terhadap antibiotik pada broiler. Hal ini
membahayakan bagi konsumen yang mengkonsumsi daging broiler, maka perlu dicari
alternatif pengganti antibiotik alami yang lebih aman salah satunya tanaman biji mentimun.
Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengaruh pemberian sari biji mentimun
(Cucumis sativus L.) terhadap kualitas karkas broiler. Penggunaan sari biji mentimun
diduga dapat mengingkatkan kualitas karkas broiler. Penelitian telah dilaksanakan pada
Desember 2022 sampai Februari 2023, berlokasi di CZAL (Commercial Zone and Animal
Laboratory) dan Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Rancangan yang digunakan, Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan, 5 ulangan dan
setiap ulangan terdiri 8 ekor ayam. Variabel yang diamati persentase berat, persentase berat
daging, persentase berat tulang, persentase berat kulit, warna karkas, berat karkas, meat
bone ratio, cooking loss dan drip loss.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05)
terhadap warna karkas, berat karkas, persentase berat, persentase berat daging, persentase
berat tulang, persentase berat kulit, meat bone ratio, cooking loss dan drip loss. Persentase
berat karkas berkisar 69% - 70%, warna karkas berkisar 102,13 - 102,75, berat karkas
berkisar 1401,13% – 1416,38, persentase berat daging berkisar 44,14-44,68%, persentase
berat kulit berkisar 3,38-3,48%, persentase berat tulang berkisar 16,83-17,39%, meat bone
ratio berkisar 2,73-2,86%. %, cooking los berkisar 24,59 - 30,03% dan drip loss berkisar
5,49 – 6,96%. Disimpulkan bahwa penggunaan sari biji mentimun ( Cucumis sativus L.)
dalam air minum pada level 30 – 50 ml ditinjau dari variabel warna karkas, berat karkas,
persentase berat karkas, persentase berat daging, persentase berat tulang, persentase berat
kulit, meat bone ratio, cooking loss dan drip loss tidak dapat memperbaiki kualitas karkas
broiler.